~~•••••17•••••~~

520 47 2
                                    

"hari yang indah" gumam Ruby, ia menikmati terpaan angin pagi yang sangat segar dan asri.

Didalam mobil menuju ke sekolah, Ruby bersandar pada pinggir jendela mobil. Sementara Vino memberengut kesal dibelakang.

Thea terkekeh didepan, menatap wajah Vino dari kaca tengah. Wajah penuh bedak putih, karena Ruby dan Thea asik mengerjain Vino di pagi hari.

"Kenapa wajah cemberut gitu Vino? Padahal kamu tambah ganteng loh"

Ruby menoleh kebelakang, ia tertawa pelan menatap wajah sang adik yang kesal.

"Lagian bedaknya udah gk terlalu keliatan lagi kan"

"Iya gk keliatan tapi baunya masih kecium" gumam Vino.

Apakata jika temennya tau dirinya menggunakan bedak my baby. Dia yang berumur 15 tahun dan sebentar lagi akan naik kelas SMA.

Padahal dirinya udah berusaha sangat menjaga image di publik, apalagi di depan teman-teman nya. Beruntung bedaknya cepat hilang saat ia mengusap-usap terus wajahnya.

Bukan nya ia gk suka dengan bedak bayi, tapi kira-kira lah kalo mau makein nya. Sampe celemotan, kena seragam sekolahnya lagi. Untuk bajunya osis putih.

"Nahh udah sampe, turun sono. Nanti tunggu kami ya kalo mau pulang" kata Ruby.

Vino turun dari mobil Thea dengan keren nya. Dengan maskulin ia berusaha memperbaiki kerah bajunya, padahal dia gk pake dasi.

"Salim dulu atuh, gk sopan gk salim sama kakak ini"

"Iya iya, sekolah dulu kak Thea. Makasih tumpangannya" datar Vino.

Vino berjalan ke sisi seberang mobil dan menyalimi Ruby.

"Adek sekolah dulu kak"

"Iya" senyum Ruby sumringah. Vino memutar bola mata malas, kakaknya sangat puas mengerjai nya dipagi buta.

"JANGAN SERING TEBAR PESONA YAA" teriak Ruby lantang, hal itu pastinya membuat seluruh atensi murid smp yang baru datang menuju padanya.

Sedangkan pemuda itu, ia berjalan cepat memasuki sekolahnya. Enggan menoleh kebelakang.

"Hihihi.. malu dia" girang Ruby.

Thea menggeleng kan kepalanya dan melaju kan mobil nya segera.

Selang 10 menit, mereka telah sampai di pekarangan sekolah. Memarkirkan mobilnya di tempat parkir.

Ruby keluar dari mobil sembari menenteng tasnya, diikuti Thea yang keluar dengan jaket yang terselempang di pundaknya.

Gadis cantik dan gadis keren itu, berjalan acuh tak acuh masuk kedalam gedung. Pergi ke kelas mereka tanpa peduli pada tatapan seseorang yang menatapnya dengan liar.

Ruby masuk kedalam kelas dengan santai, dan duduk ditempat duduk nya seperti biasa bersama Thea disebelahnya.

"Ehh ada chat gk dari si taik kuning itu?"

"Ada sih, pokoknya dia cuma terus neror gitu, kayak aku pasti bakal mati gitu" kata Ruby santai.

"Lah, kenapa gk di blok?"

"Mmm... Udah beberapa kali, tapi yaa... Lu tau sendiri lah"

Thea mengangguk mengerti, pada dasarnya emang orang irian mah. Gk peduli apa aja pasti bakal di terobos.

Gadis dengan cepit rambut berbentuk bunga itu, mengeluarkan sekotak susu vanilla, dengan penuh semangat ia menyeruput susu itu perlahan-lahan sambil scroll handphone nya.

"Kamu dari mana? Bunny.." bisik Calvin di telinga kiri Ruby.

Hal itu sontak membuat gadis imut itu tersentak kaget hingga refleks berdiri dan menoleh kebelakang.

Never Stop Obsessing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang