2 gadis tersebut menyempati diri untuk ber selfie ria, sebelum akhirnya mereka berdiri dan memulai permainan mereka.
Dengan anggun mereka turun berdua, hal itu membuat keberadaan mereka berdua terlihat sangat mencolok.
Bagaikan ada lampu sorot yang menyoroti mereka, atensi seluruh orang tertuju pada mereka berdua.
Ruby dan Thea berjalan mendekati pemuda yang tercengang dengan peluh keringat dan baju yang melekat, yang membuat samar-samar perut pack tercetak.
"Hai Arjuna, ini handuk buat lap keringat lo" kata Ruby.
"Nih air putih buat lo" lanjut Thea.
Dengan bingung pemuda itu menerima semua pemberian kedua gadis yang masih menjadi sorotan tersebut.
"Bentar, ehh tapi makasih buat handuk sama minuman nya. Gue tau nih yang baju hitam Thea tapi lo? Yang putih lo siapa?" Bingung Arjuna.
Ruby terkikik pelan, hal itu malah membuat Arjuna salah tingkah. Karena malu dengan sikapnya barusan.
"Gue Ruby, teman sekelas lo dulu. Masa lo lupa" kekeh gadis itu.
"Haa!.. masa sih, kok beda jauh. Wajah Thea masih bisa di kenalin lah lo!! Lo oplas ya!!?.."
Ruby mencubit lengan Arjuna membuat pemuda itu mengaduh pelan. Ia menggembungkan pipinya kesal, wajah aslinya emang gini. Mau secantik apa lagi dirinya jika dioplas.
"Ruby gk pernah oplas, ini emang wajah aslinya. Tapi selama ini emang ketutup make up nya aja" jelas Thea.
"Make up? Jadi selama ini lo keliatan dekil, kucel, jorok itu karena make up"
"Sialan ya lo jun, lo di baikin ngelunjak anjir" kesal Ruby.
Thea terkekeh, tapi emang bener apa yang diucapin dengan arjuna. Ruby, sahabatnya dulu emang jelek bangett.
"Btw, selamat ya lo---
"RUBY!! THEAA!!! OH MY GOD!! INI ASLI KALIAN!! JADI DI IG ITU GK PAKE FILTER DONG!!"
"AAA GILA GILA GILA!! CANTIK BANGET ASLINYA!!"
Ruby dan Thea mendengus kesal, suara Toa yang menggelegar itu pastilah punya 3 cewek yang selalu nyimpen keranjang shopee sampe 99+ tapi gk di cek out semua.
"Sialan malu-maluin aja itu orang" gumam Ruby kesal.
Thea menatap datar ketiga perempuan yang berlari ke arah mereka. Membuat mereka lagi-lagi menjadi pusat perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Stop Obsessing
RandomSeorang gadis, dengan segala rasa sakitnya. Berjuang sendiri melawan trauma dan terus berdiri tanpa tumpuan untuk sang adik yang jatuh sakit dirumah sakit. Hingga pada akhirnya ia diusir dari rumah keluarga angkatnya. ~~~~~~~~~~~ Tengah malam yang...