Ternyata Kamu Peduli

2 0 0
                                    

Pagi telah tiba, Kelvin sudah bangun lebih awal dibandingkan Tamara.Ia mandi lebih dulu lalu ia menyiapkan air hangat untuk membersihkan bercak darah di miss v nya Tamara.

"Raa bangun."ucapnya sambil menepuk pipi Tamara.

Tamara pun membuka mata nya sedikit lalu ia pun tersadar bahwa ia masih bugil tidak mengenakan pakaian apapun.Ia pun menarik selimutnya hingga leher dan menatap suaminya.

"Mas ngapain? Udah rapih juga."tanyanya polos.

Kelvin hanya tersenyum tipis.

"Udah pagi saya bangunlah, kamu juga harus bangun kan kerja hari ini."ucapnya.

"Oh iya, terus mas ngapain masih disini?aku mau mandi dulu baru siapin sarapan."ucapnya.

"Saya mau bersihin luka di keintiman kamu dulu baru saya pergi kerja Tamara."ucapnya sambil mendekat.

Tamara terbelalak kaget, ia malu sekaligus tak percaya.

"Emhh, gak usah mas biar aku aja yang bersihin nanti kamu telat."tolaknya.

Kelvin tak menerima penolakan ia pun langsung menarik selimutnya.

"Argghh mas Kelvin!"jeritnya.

Kelvin menutup telinga nya lalu menatap Tamara agar dia diam.

"Kenapa teriak?"tanyanya.

"Aku m-malu mas."jawabnya pelan.

Kelvin pun tersenyum smirk dan ia pun langsung membersihkan area keintiman Tamara yang terdapat darah yang sudah mengering akibat dirinya.

"Kamu yang rileks Ra, jangan sampai saya kembali melakukan itu lagi."ucap Kelvin sambil membersihkan area keintiman Tamara menggunakan handuk mini.

Tamara yang kaget langsung menutup kakinya.Namun Kelvin mencegahnya agar tetap terbuka.

"Tamara diamlah, saya suamimu saya sudah melihat semuanya tadi malam.Kamu jangan malu, biarkan saya mengobati kamu."ucapnya serius.

Tamara pun terdiam, ia langsung menuruti keinginan suaminya.

"Shhttt."lirih Tamara.

"Apa sesakit itu?"tanya Kelvin.

"Iya, sakit mas makanya pelan-pelan."ucapnya jujur.

"Iya maaf, nanti saya pelan-pelan."balasnya.

"Jangan-jangan mas Kelvin mau berhubungan lagi?aduh sekali ini saja sakitt banget ya tuhan."batinnya.

"Nah sudah bersih kamu bisa mandi, saya langsung pergi kerja ya.Kamu gak usah masak saya tau kamu capek tadi malam."ucapnya sambil menaruh handuk mini itu ke wadah nya.

Tamara pun mencoba berjalan ke kamar mandi.Ia berjalan sambil memakai selimut tebal nya.Ia jalan tertatih menahan nyeri dibagian bawahnya.

Kelvin melihat Tamara ia pun langsung menggendongnya kedalam kamar mandi.

Tamara menatap wajah suaminya dengan dalam ia tersenyum tipis melihat suaminya yang peduli akan dirinya.

Tamara [ End ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang