Tamara Menyerah

0 0 0
                                    

Malam itu hujan membasahi kota Jakarta.Tamara pulang dengan perasaan marah.Ia masuk ke dalam rumah sambil menangis ia pun berlari ke dalam kamar untuk mengemasi semua barang-barang miliknya.

Tak lama Kelvin pun pulang menyusul Tamara.Kelvin berlari ke arah kamar untuk melihat Tamara.

"Raa..Tamara Tolong jangan kaya gini."ucapnya sambil mendekati tubuh Tamara.

Tamara tak menghiraukannya ia terus mengemasi barang-barangnya ke dalam koper.

"Saya bilang jangan ke kanak-kanakan Tamara Enzylin!"bentak Kelvin yang terbawa emosi.

Tamara pun berbalik badan dan menyeka air matanya yang terus mengalir.Ia berusaha bersikap dingin kepada suaminya.Tamara pun menarik nafasnya dalam.

"Mulai sekarang kita pisah Tuan Kelvin Jio Aksara.Saya akan pergi dari kehidupan anda saya ingin terbebas dari neraka ini."ucapnya sambil menatap Kelvin dingin.

Kelvin terdiam dengan ucapan Tamara yang sangat menusuk ke dalam hatinya.

"Kita akan pisah setelah setahun Tamara.Jangan ingkari janjimu."ucap Kelvin sambil memegang pundak Tamara.

Tamara pun melepaskan pegangan Kelvin.

"PERSETAN DENGAN PERJIAN ITU!saya sudah lelah dengan semuanya, jadi tolong mengertilah!Selama ini saya diam dengan semua sikap anda kepada saya.Saya rela menikah dengan anda, meninggalkan Adrian demi anda.Lalu apa yang saya dapat? PENGKHIANATAN DARI KAMU!"ucap Tamara sambil meneteskan air mata.

Kelvin terdiam dengan ucapan Tamara.

"Lupakan semua perjanjian itu mas.Mungkin rasanya nggak akan se sakit ini kalo aku nggak cinta sama kamu."ucap Tamara dengan menahan air matanya.

Dengan cepat Tamara menarik kopernya lalu ia pergi meninggalkan Kelvin di rumah.

"Tunggu Tamara!"teriak Kelvin mengejar Tamara hingga keluar rumah.

Mereka berdua basah kuyup karena terkena air hujan.Kelvin pun berhasil menahan tangan Tamara.

"Lepasin saya!Saya tidak mau mendengar apapun dari anda!"teriaknya lalu mendorong Kelvin hingga berhasil membuat Kelvin mundur beberapa langkah menjauh darinya.

"Tolong jangan kekanak-kanakan saya mohon.Mengertilah disini saya juga terluka Tamara."ucap Kelvin sambil mencoba berdiri.

Tamara menyeka air hujan yang membasahi wajahnya.

"Apa kamu pernah merasakan jadi saya seperti apa mas?Kamu masih terus berhubungan dengan dia padahal kamu tau sendiri kita sudah menikah bukan!kelakuan kamu, ucapan kamu tadi di kantor sudah sangat jelas bahwa saya harus meninggalkan kamu.Saya tidak ingin bertahan, sudah cukup semua rasa sakit yang kamu kasih buat aku selama ini mas."ucap Tamara sambil menatap mata elang Kelvin.

Kelvin pun menggenggam kedua tangan Tamara berharap ia bisa membujuk Tamara.

"Tapi saya-"

"Terimakasih mas atas semuanya, terimakasih sudah menjadi suami saya walau hanya sebentar.Maaf jika selama ini saya masih banyak kurangnya sebagai istri kamu.Saya akan segera mengurus surat perceraian kita."ucap Tamara lalu menghempaskan tangan Kelvin dan ia pun masuk kedalam mobilnya lalu menutupnya dengan keras.

Tamara [ End ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang