Kelvin Jatuh Cinta Lagi

0 0 0
                                    

"Jika dirimu adalah seorang yang pantas Saya cintai, apakah kamu juga mencintai Saya?"
-Kelvin Jio Aksara-

🌸🌸🌸

...............................
...............
......

.........

Kelvin sedang sibuk dengan pekerjaan nya.Ia bahkan lupa untuk makan siang karena sibuk memikirkan banyak hal untuk perusahaan nya.

Tok..tok..

"Masuk."ucap Kelvin singkat.

Kelvin melanjutkan pekerjaannya dengan menandatangani beberapa berkas penting.

Alya masuk sambil membawa nampan kecil untuk segelas cangkir kopi untuk Kelvin.

"Permisi bapak Kelvin, saya mau antar kopi untuk bapak."ucap Alya sambil tersenyum.

Kelvin pun menatap Alya.Lalu beralih ke secangkir kopi yang dibuat oleh Alya.

"Makasih Alya, silahkan keluar saya masih banyak pekerjaan."ucapnya sambil melihat berkas nya lagi.

Alya pun heran ia tidak pergi keluar setelah Kelvin menyuruh nya untuk keluar.

"Bapak sudah makan siang belum?"tanyanya.

"Saya sibuk, nanti saya akan makan kalau pekerjaan saya sudah selesai."ucapnya.

"Bapak jangan menunda makan siang, nanti bapak sakit.Lebih baik makan dulu sebentar, mumpung ini masih jam nya makan siang pak."ucap Alya menasehati.

"Tapi saya benar-benar tidak bisa keluar untuk pergi makan Alya.Pekerjaan saya hari ini menumpuk saya baru menyelesaikan nya sedikit."ucap Kelvin mempertegas.

"Apa aku beliin aja ya mas Kelvin makanan.Dari pada mas Kelvin kelaperan nanti terus sakit.Iya iya aku beliin aja deh!"batinnya.

"Yaudah saya keluar dulu ya pak."ucapnya sambil menenteng nampannya.

"Hmm."ucap Kelvin hanya dengan dehemannya.

....

Setelah beberapa menit membeli makan siang untuk Kelvin.Alya pun segera memasuki ruangan Kelvin sambil membawa makanan nya.

Tok..tok.

Alya mengetuk pintu beberapa kali.

"Iya, masuk."ucap Kelvin sambil menatap laptopnya.

Alya menghampiri Kelvin yang sedang sibuk dengan pekerjaannya.Alya memberikan senyuman manisnya.

"Pak Kelvin.."panggil nya sambil tersenyum lebar.

Kelvin menoleh ke arah Alya.Ia terheran-heran dengan Alya yang sangat ekspresif padanya.

"Ngapain kamu kesini lagi?Mau ambil gelas kopi?"tanyanya.

"Ngga lah pak.Saya kesini tuh mau kasih bapak ini."ucapnya sambil mempamerkan bawaannya.

Tamara [ End ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang