Tamara [ End ] ✓

Awal Yang Baru

Tamara dan kedua orang tuanya pun sudah berada di Bali.Tamara berharap di Bali ia bisa mendapatkan ketenangan, kebahagiaan, dan kesuksesan.Ia juga berharap agar tidak bertemu dengan Kelvin.Rasa sakit yang cukup besar membuat dirinya trauma.

.....

"Nak, papah titip mamah ya disini.Kamu jagain mamah, papah hanya satu tahun di Australia.Papah ada buka usaha restoran  di dekat rumah kita kalian kembangin ya usahanya.Yaa itung-itung isi waktu luang, kan kamu sekarang gak kerja di kantor papah yang di Jakarta jadi kerja di Restoran papah aja sebagai Bos.Nanti mamah temenin juga anaknya kerja disana ya."ucap Titan sebelum pergi.

"Yaampun pah, aku jadi bos nya? itu tanggung jawab yang besar pah aku takut gagal."ucap Tamara serius.

"Kalo gagal, ya coba lagi.Harus punya keberanian untuk menuju kesuksesan Tamara.Papah yakin kamu bisa."ucap Titan sambil menepuk pundak Tamara.

"Yaudah papah disana baik-baik yaa jaga makan nya jangan yang aneh-aneh inget umur."ucap Vina sambil menatap suaminya tulus.

"Iyaa sayangg, yaudah aku pergi ya takut telat ke Bandaranya."ucapnya sambil mencium kening Vina.

Vina pun mencium tangan kanan suaminya.Tamara pun memeluk dan mencium tangan papahnya.

"Papah Tamara pasti bakal rindu sama papah, papah cepet pulang yaah."ucap Tamara manja.

"Iyaa sayang nya papah, kamu jaga diri baik-baik mamahnya juga yaa."ucap Titan serius.

"Siapp pak boss."ucapnya sambil hormat.

Titan pun pergi dari rumah bersama supirnya.Sedangkan Tamara dan Vina bersiap-siap untuk pergi ke restoran tempat mereka bekerja.

.......

Pov Kelvin.

"Jadi selama ini kamu masih berhubungan sama Chika Kelvin?"tanya Dimas selaku ayahnya.

"Iya pah."jawabnya pelan.

Dimas, Rani, dan Melisa kaget dibuatnya.Dimas menampar pipi Kelvin keras.

"PAH!"teriak Rani.

"Pah bicarakan ini baik-baik jangan menggunakan kekerasan."ucap Rani sambil memegang tangan suaminya.

"Gak bisa mah!Kelvin sudah membuat papah malu.Papah gak habis pikir kenapa dia bisa tetap berhubungan padahal status dia ini adalah suami orang.Apa dia punya otak yang baik hah!?"bentak Dimas.

Kelvin hanya diam tak menjawab apapun.Rasa sakit yang ia rasakan tidak sebanding dengan penderitaan yang ia berikan kepada Tamara.

"Apa kamu tidak merasakan perasaan istri kamu Kelvin seperti apa saat dia kamu duakan seperti itu hah!?JAWAB SAYA KELVIN JIO AKSARA!."ucap Dimas marah.

Kelvin pun memberanikan diri untuk menatap mata ayahnya.

"Maaf pah, tapi aku masih mencintai Chika."jawab Kelvin jujur.

"Baik, jika kamu masih mencintai Chika orang yang selama ini papah tidak suka kamu berhubungan dengan dia.Lebih baik kamu ceraikan lebih dulu istri kamu."ucap Dimas tak mau ambil pusing.