Kesedihan Alya

0 0 0
                                    


"Ditinggalkan adalah hal yang paling menyakitkan."
-Alya Pricilla-

🌸🌸🌸

...............................
..............
......

........

Seperti biasa, Alya bekerja hingga sore hari.Setelah selesai bekerja ia seperti biasa jalan ke depan jalan Raya besar untuk menunggu kedatangan angkutan umum.

"Kok perasaan aku ga enak ya dari tadi?"batinnya.

Ia pun mengusap keningnya.

"Semoga aja ga akan terjadi sesuatu yang buruk."gumamnya sambil menghela nafasnya.

Mobil Kelvin pun berhenti tepat didepan nya.Alya pun keheranan dibuatnya.Ia langsung berdiri sambil memandangi mobil tersebut.

"Kaya mobil mas Kelvin?"gumamnya.

Kelvin pun keluar dari mobil dan menghampiri Alya.

"Masih terus nunggu angkot?"tanyanya.

"Iya mas, masih nunggu.Mas sendiri ngapain berhenti? Ada apa?"tanyanya.

Kelvin terdiam sebentar.

"Gua harus jawab apa? Masa iya gua blak-blakan mau anter dia pulang.Nanti dia mikir macem-macem lagi?"batinnya.

"Saya mau memastikan aja karyawan saya tidak kesulitan."jawabnya singkat.

"Jadi?"jawab Alya sambil menatap Kelvin.

"Saya akan mengantarkan kamu pulang Alya."jawabnya datar.

"Mas serius? Emangnya gak malu anter pulang OG? Secara kan mas bos saya nanti gimana karyawan lain mikirnya, nanti mas kena masalah lagi gara-gara anterin saya pulang."ucap Alya serius.

"Kapan saya bercanda? Lagian terserah saya dong mau antar siapa saja.Termasuk kamu, lagian saya tidak memperdulikan omongan orang terhadap saya."ucap Kelvin sambil menatap Alya.

"Tapi mas.."ucapnya lagi.

"Kamu ini banyak tapi-tapi nya ya? Mau gak nih!? Kalo ngga yaudah saya pulang sekarang."ucapnya dengan wajah sebal.

Alya merasa tak enak hati.

"Aduh mas jangan ngambek dong, iya deh aku mau pulang bareng mas."ucap Alya sambil memegang tangan Kelvin.

Kelvin pun melihat tangan Alya yang memegangnya.Alya yang merasa tak enak langsung melepaskan cekalan nya.

"Siapa bilang saya ngambek? Dasar bocil, udah ayo pulang nanti keburu gelap saya pulang nya."ucap Kelvin sambil menatap mata Alya.

Alya pun mengangguk kecil.Lalu Kelvin pun membukakan pintu mobil untuk Alya.

"Makasih mas."ucapnya sambil tersenyum tipis.

"Hmm."balasnya lalu menutup pintu mobilnya.

......

Tamara [ End ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang