08. Mencari Tahu

17.2K 1.2K 5
                                    


Shanum baru saja membuat video untuk diupload di instagram dan youtube 'CookingWithSha' miliknya. Mas Agus sudah mengingatkannya untuk segera membuat beberapa konten untuk instagram dan youtubenya karena beberapa produk yang endorse sudah masuk ingin segera videonya ditayangkan. Satu hari full dia mengambil beberapa video dengan Keanan. Sudah beberapa bulan ini Shanum mengubah ritme kerjanya. Pada awalnya dia membuat video hampir setiap hari dan itu ternyata cukup mengganggu kegiatan lainnya seperti mengurus restauran. Setelah berdiskusi dengan Mas Agus dan timnya, maka disepakati jika akun memasak Shanum hanya akan update video di youtube tiap seminggu maksimal dua video, sedangkan untuk instagram setidaknya dua hari sekali. Semua penguploadan konten sudah diatur oleh admin dari tim Mas Agus. Shanum hanya perlu untuk membuat video memasak saja. Jadi sekarang, Shanum hanya akan membuat video satu atau dua hari setiap awal bulan. Namun dalam hari itu, dia bisa membuat 5 sampai 6 video.

Shanum sangat beruntung karena dimanajeri oleh Mas Agus yang juga manajer Ciara itu. Kegiatan Shanum diatur sefleksibel mungkin sehingga Shanum tidak merasa begitu terbebani. Mas Agus juga selalu berdiskusi dengannya sebelum menerima tawaran kerja sama untuknya. Sebagai video editor, seperti yang sudah kalian ketahui, Shanum memakai jasa adiknya sendiri, Keanan. Awalnya dia hanya ingin memberdayakan adiknya yang jika tidak kuliah kerjanya hanya rebahan di apartemen atau nongkrong tidak jelas. Daripada menjadi beban hidup, Shanum menyuruhnya untuk menjadi editor videonya. Hitung-hitung untuk tambahan uang jajannya dan bisa menjadi portofolionya nanti. Lagian rugi sekali mempunyai adik yang kuliah di jurusan desain komunikasi visual tapi malah hire orang lain. Skill adiknya juga lumayan kok.

Hari sudah menjelang sore ketika video terakhir selesai diambil. Setelah ini giliran Keanan yang akan masih sibuk untuk mengedit video-video tadi. Kegiatan hari ini full baking karena produk yang endorse adalah alat-alat baking, keju, serta butter merk yang cukup ternama. Sekarang di meja makan penuh cake dan cookies hasil buatannya hari ini. Bahkan beberapa terpaksa diletakkan di dekat kompor. Shanum yakin keluarganya tidak akan mampu menghabiskannya sesuka apapun mereka dengan kue buatannya. Setelah menghela nafas sejenak, Shanum langsung mempacking kue-kue tersebut dalam beberapa box. Tentu saja beberapa disajikan Mungkin nanti akan dibagi-bagikan saja.

Setelah mandi, Shanum bergabung dengan keluarganya yang sudah berkumpul di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mandi, Shanum bergabung dengan keluarganya yang sudah berkumpul di ruang keluarga. Tak lupa dibawanya kue yang dibuat tadi. Ale yang melihat kue-kue cantik itu langsung bersorak gembira.

"Wah, tau aja kamu Dek, Mbak lagi ngidam cookies," kata Mbak Mila sambil menyomot satu cookies dari wadah.

"Kebetulan yang endorse alat sama bahan baking, Mbak. Jadi hari ini bikinnya kue-kue aja. Perutnya gimana, Mbak? Masih mual-mual?"

"Udah lumayan, Dek. Setidaknya bisa makan sedikit. Cookiesnya masih ada nggak Dek? Mbak mau dong buat stok camilan."

"Aman, Mbak. Masih banyak kok, santai aja."

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang