Shanum Agnia Sudrajat,
24 tahun. Bersahabat dengan teman yang berkecimpung di dunia showbiz mau tidak mau membuatnya kecipratan juga. Walau tidak dibuka ke publik, dia adalah seorang youtuber yang terkenal dengan konten memasaknya. Muda, cantik, mem...
Tak terasa sudah hampir satu bulan Ayang masuk sekolah di preschool milik Florence, sahabat Shanum. Seperti yang Shanum katakan pada Jagat sebelumnya, banyak perubahan pada Ayang setelah dia semakin banyak berinteraksi dengan anak-anak seusianya. Ayang sangat menikmati kegiatannya di sekolah. Setiap malam dia akan dengan bersemangat menceritakan kegiatannya di sekolah bersama teman-teman dan miss-miss di sekolahnya.
Setiap pagi Jagat akan mengantarkan putrinya itu ke sekolah. Pulangnya, Shanum yang akan menjemput karena pekerjaan Jagat akan sangat sibuk di siang hari. Jika Shanum tidak bisa menjemput, Ayang akan dijemput oleh Mila bersamaan dengan Ale. Ayang juga semakin sering menghabiskan waktu dengan keluarga Shanum. Hampir setiap dia pulang sekolah dia akan menghabiskan waktu di sana sampai sorenya akan dijemput oleh Jagat ketika dia selesai bekerja.
Malam ini, seperti biasa Ayang menceritakan harinya di sekolah pada ayahnya. Jagat mendengarkan seluruh cerita itu sambil menepuk-nepuknya, perlahan-lahan suara celotehan memelan diikuti dengan matanya yang perlahan-lahan terpejam. Melihat putrinya sudah tertidur dengan nyenyak, Jagat menaikkan selimut ke tubuh Ayang dan mencium keningnya. Dia keluar setelah mematikan lampu utama kamar dan menghidupkan lampu nakas di samping tempat tidur Ayang.
Jagat mendudukkan dirinya di kursi yang terdapat di halaman belakang rumahnya. Tempat itu memang sengaja dibuatnya untuk menghabiskan waktu ketika sedang ingin menyendiri di rumah. Rumahnya ini tidak terlalu besar tapi dia berusaha membuat kolam kecil dan menaruh dua kursi di belakang rumahnya. Sederhana saja dan sebenarnya bisa saja diperluas sedikit karena masih ada space yang bisa dimanfaatkan. Nanti jika dia menikah, istrinya lah yang akan mengatur tempat ini lebih tertata lagi. Dan tentu saja istri yang ada di bayangannya adalah Shanum. Jagat tersenyum membayangkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini rencananya Jagat akan memberitahu kedua orang tuanya tentang hubungannya dengan Shanum. Setelah beberapa lama menjalin hubungan dengan gadis cantk itu, Jagat yakin jika Shanum adalah sosok yang tepat untuk menghabiskan hidupnya. Dia juga yakin Shanum akan menghormati kedua orang tuanya. Karena setelah kejadian pada hubungannya yang gagal, Jagat harus memastikan bahwa pasangannya yang mendatang harus menerima dan menghormati kedua orang tuanya. Dan dia yakin Shanum akan memenuhi harapannya.
Jagat mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor ibunya. Terdengar nada dering selama beberapa detik sebelum video call-nya tersambung. Wajah ibu dan bapaknya yang sepertinya sedang berkumpul di ruang keluarga muncul.
"Assalamualaikum, Bu." sapa Jagat pada mereka.
"Walaikum salam, Le. Piye kabarmu? Putuku wes turu po?" - (Bagaimana kabarmu? Cucuku sudah tidur po?)
"Sampun, Bu, nembe mawon. Ibu kalih Bapak sehat to?" - (Sudah, Bu, baru saja. Ibu dan Bapak sehat kan?)
"Alhamdulillah, sehat kabeh. Adi-adimu yo do sehat kabeh." - (sehat semua. Adik-adikmu juga sehat semua.)
Ibu kemudian mengarahkan kamera ponselnya ke arah kedua adiknya yang sedang mengerjakan tugas masing-masing. Jagat memiliki 2 adik, laki-laki bernama Lanang yang sedang kuliah di salah satu universitas negeri di Yogyakarta dan seorang adik perempuan bernama Ranantika yang duduk di kelas 3 smk jurusan tata boga.
"Ono cerito opo, Le?" tanya Ibu yang selalu bisa membaca apa yang anak-anaknya ingin lakukan. - (Ada cerita apa, Nak?)
"Bu, kulo nembe cedhak kalih seseorang, insyaallah mangkih ajeng kulo ajak nemui jenengan kalih keluarga." - (saya sedang dekat dengan seseorang, insyaallah nanti mau aku ajak menemui ibu dan keluarga.)
"Alhamdulillah. Sopo jenenge, Le? Kowe wes yakin tenan karo seng iki?" Ibunya tahu mengapa pernikahan Jagat sebelumnya berakhir. Dia tidak ingin jika Jagat kembali mengalami hal tersebut. - (Siapa namanya, Nak? Kamu sudah yakin benar dengan yang ini?)
"Namanya Shanum. Insyaallah dia baik. Benten kalih sek mbiyen. Shanum sampun cedhak kalih Ayang. Ayang nggih pun sayang kalih Shanum. Tiyange apik Bu. Sopan, ngurmati kalih tiyang sepah. Keluargane nggih sami. Tiyang apik sedanten. Ayang nggih pun dianggep putune kalih ibuke Shanum. Nyuwun dongane nggih Bu, saged lancar terus." - (Beda dengan yang dulu. Shanum sudah dekat dengan Ayang. Ayang juga sudah sayang dengan Shanum. Orangnya baik, Bu. Sopan, hormat dengan orang tua. Keluarganya juga sama. Orang baik semua. Ayang sudah dianggap cucu sendiri oleh ibunya Shanum. Minta doanya ya Bu, bisa lancar terus.)
Yanti, ibu Jagat, bisa melihat binar pada mata Jagat ketika menceritakan tentang Shanum. "Mugo-mugo iki temenan jodohmu yo Le. Ibu karo bapak yo isone mung doangakke. Neng balik meneh, sek jalani kowe dewe. Ibu yakin kowe yo wes mikirke ini temenan. Kowe wes tau gagal, kudu dadike pelajaran nggo awakmu. Kowe saiki wes duwe anak barang, kudu mikirke piye sesok anakmu karo calonmu ngarepe. Alhamdulillah nek calonmu saiki iso sayang karo Ayang. Nek wes yakin, Ibu karo bapak tak langsung nembung neng wong tuane." - (Semoga ini beneran jodohmu, Nak. Ibu dan bapak bisanya hanya mendoakan.Tetapi balik lagi, yang menjalani dirimu sendiri. Ibu yakin kamu sudah memikirkan matang-matang. Kamu sudah pernah gagal, harus menjadikan itu pelajaran untuk dirimu. Kamu sekarang sudah memiliki anak, harus memikirkan bagaimana besok anakmu dan calonmu ke depannya. Alhamdulillah kalau calonmu yang sekarang bisa menyayangi Ayang. Jika sudah yakin, Ibu dan bapak akan langsung meminta ke orang tuanya.)
"Nggih, Bu. Kulo namung ajeng cerita niku mawon. Misal sampun selo, kulo kalih Shanum badhe mriku. Nek misal dereng saged, mangkih tak ajak video call jenengan riyen. Sampun nggih, Bu. Kulo ajeng niliki Ayang. Salam ngge bapak, Lanang, kalih Ranan. Wasalamualaikum" - (Ya, Bu. Aku hanya cerita itu saja. Misal sudah luang, aku dan Shanum akan kesana. Jika misal belum bisa, nanti aku ajak video call Ibu dulu. Sudah ya, Bu. Au mau lihat Ayang. Salam untuk bapak, Lanang, dan Ranan.)