Author note : Mungkin part yang sedikit terlalu touchy +++ dari couple kita ini. Harap maklum ya, lakinya duda berumur jadi sukanya nyosoran. Warning aja ya kalau misal ada yang ngira Jagat cowo alim atau gimana. No he's not. Dia agak-agak m3sum, tapi cuma sama Shanum kok.🤭🤭
Akhirnya Shanum menginjakkan kakinya di pulau Lombok. Rencananya dia akan menghabiskan waktu selama kurang lebih satu minggu untuk liburan bersama Jagat dan Ayang. Proyek Jagat di sini juga telah selesai dan tinggal serah terima saja. Dua hari lagi perusahaan Jagat akan mengadakan syukuran di salah satu restaurant. Sambil mendudukkan Ayang di atas kopernya, dia berjalan keluar dari terminal kedatangan bandara Lombok. Begitu keluar, diihatnya Jagat sudah menunggu dan tersenyum lebar begitu melihat mereka.
Shanum segera menggeret kopernya dan begitu dekat dengan Jagat dia langsung memeluknya erat. Jagat membalas pelukannya dan mencium bibirnya cepat. Kemudian dia menggendong Ayang yang terlihat mengantuk dan menciumi pipi anaknya itu. Koper besar Shanum pun dia ambil alih sehingga gadis itu hanya membawa koper kecil milik Ayang.
"Mas udah lama nunggu?"
"Belum terlalu, tadi sekalian dari site proyek langsung sekalian kesini." jawab Jagat. "Ayang tadi rewel ndak?" giliran Jagat menanyai putrinya.
"No, Ayah. Ayang ndak lewel. Ayang pintel, duduk anteng ambil liat kaltun. Tapi cekalang antuk anget." sambil menguap lebar, dia menyandarkan kepala di bahu ayahnya.
"Kita langsung ke villa ya, kalian istirahat dulu. Besok baru kita jalan-jalan."
***
Shanum dan Jagat sedang menikmati pemandangan dari villa tempat Jagat tinggal selama di Lombok. Perusahaan Jagat memang menyediakan tempat tinggal di villa milik salah satu rekan mereka. Sederhana memang, namun pemandangan villa ini tidak kalah indah. Ada kolam renang yang lumayan luas juga. Walau agak sedikit jauh dari pantai, namun tetap terlihat dari halaman belakang villa. Selain itu, tempat ini juga tenang dengan privacy yang terjaga. Sehingga Jagat bisa leluasa bermesraan dengan kekasihnya.
Ayang sedang teridur di kamar dan kedua pasangan itu memanfaatkan waktu singkat itu untuk mngentaskan rindu mereka. Saat ini Shanum duduk di pangkuan Jagat dan bersandar di dada pria itu. Dia menikmati ketenangan yang ada di tempat ini. Rasanya sangat nyaman berada di tempat yang indah dengan orang yang kamu cintai.
Sedari tadi bibir Jagat tak henti-hentinya mengecupi leher dan bahu Shanum yang terpampang di depannya. Shanum memang suka mengenakan pakaian pantai yang agak terbuka ketika liburan. Jagat tak masalah dengan hal tersebut, dia menyukainya malah. Selama Shanum bisa menyesuaikan apa yang dia pakai dengan kondisi dan tempatnya berada, it's okay. Dia bukan tipe laki-laki yang membatasi pasangannya perihal penampilan. Jangan bayangkan Jagat laki-laki yang sangat religius, dia jauh dari itu. Dia hanya berusaha menjadi orang baik, itu saja.
Tapi ada satu catatan, ketika Shanum memakai pakaian model terbuka Jagat harus ada di sampingnya. Kalau tidak ada Jagat, lain cerita. Jagat percaya Shanum tidak akan macam-macam, tapi laki-laki yang melihat penampilannya yang tidak dia percayai.
"Mas, besok rencananya kita mau kemana?" tanya Shanum sambil memainkan jemari tangan kanan Jagat yang melingkari perutnya.
"Pink beach gimana? Ayang dari kemarin-kemarin ribut mau ke pantai mau renang. Kalau hari ini ndak usah kemana-mana dulu."
"Ayang udah mau pamer baju renang yang kembaran sama aku, Mas. Nanti anak itu bangun pasti langsung nagih buat renang." kata Shanum sambil tertawa. "Peresmian perumahannya kapan Mas?"
"Sudah kemarin. Tadi sebelum jemput kalian, cuma mastiin sama cek-cek aja. Sudah beres semua. Tinggal liburan. Anak-anak yang lain juga disusul sama keluarganya kesini buat liburan juga. Jadi nanti syukurannya bawa keluarga sekalian family gathering."
"Ada dress code nggak?"
"Ndak ada. Bebas mau pakai apa, bukan acara formal juga."
"Di sini tenang banget ya, Mas. Sepi perasaan, nggak lihat turis pas kita kesini tadi."
"Ya, daerah sini memang bukan pusat tujuan wisata, agak pinggiran soalnya. Biasanya yang kesini memang sedang ingin suasana tenang."
"Habis ini Mas masih perlu ke sini lagi nggak?"
"Ndak. Sudah serah terima, selesai urusannya."
Obrolan mereka berlanjut dengan membahas proyek yang baru saja diselesaikan oleh Jagat dan timnya. Jagat membagikan cerita permasalahan-permasalahan yang dia temui di sini. Shanum juga menceritakan apa saja yang dia dan Ayang lakukan ketika di Jakarta. Walau mereka rutin berkirim kabar setiap hari, tapi tetap saja ceritanya akan terasa berbeda ketika mengobrol langsung seperti ini.
Jagat masih terus mengecupi leher dan bahu Shanum. Tangan kanannya melingkari perut terbuka Shanum dengan jari-jari yang mengelus lembut kulitnya yang halus itu. Sedangkan tangan kiri Jagat diletakkan di dada Shanum dengan jemarinya yang menggenggam dan meremas pelan payudara kanannya.
"Maassss.." desah Shanum karena cumbuan dan sentuhan Jagat.
"Hmmmm... kamu wangi banget Sha." bisik Jagat dengan suara serak.
Kemudian dia membalik posisi duduk Shanum yang di pangkuannya menjadi menghadap dirinya. Langsung diciumnya bibir Shanum dengan sedikit kasar. Seolah mengganti waktu berbulan-bulan mereka tidak bersama. Shanumnya... Candunya...
Mereka menikmati waktu berdua seperti sekarang sebelum nanti Ayang bangun. Karena waktu tidur siang Ayang hanya satu jam saja. Setelah ini pasti Shanum dan Jagat akan sibuk menuruti semua keinginan Ayang.
"Ayyyaaaaaahhhhhhhh!!!!! Aaaaatttteeeeeeeee!!!!"
Nah kan, si putri kecil sudah bangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama
Chick-LitShanum Agnia Sudrajat, 24 tahun. Bersahabat dengan teman yang berkecimpung di dunia showbiz mau tidak mau membuatnya kecipratan juga. Walau tidak dibuka ke publik, dia adalah seorang youtuber yang terkenal dengan konten memasaknya. Muda, cantik, mem...