26. Meminta Izin

22.9K 1.4K 32
                                        


Sepulang dari Lombok, Shanum langsung sibuk dengan aktivitasnya sebagai content creator. Dia ingin mengerjakan konten untuk setidaknya stok satu bulan ke depan karena rencananya satu minggu lagi dia akan ikut Jagat pulang ke kampungnya. Seperti sekarang, ini adalah hari ketiga dia mengambil video untuk konten-kontennya. Hari pertama dia membuat tema kue tradisional karena ada endorse salah satu brand tepung paling terkenal di Indonesia. Kue tradisional yang dia buat yaitu klepon, nagasari, dan lumpia sayur. Hari kedua dia membuat bermacam olahan nasi yaitu nasi bakar, nasi tim ayam jamur, dan nasi hainan. Hari ini dia membuat olahan daging sapi yaitu teriyaki beef broccoli, sup tomat bola sapi, dan steak sapi lada hitam.

Selama dua hari ini perut Jagat sangat dimanjakan karena semua makanan yang Shanum masak pasti akan dikirimkan ke tempatnya bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama dua hari ini perut Jagat sangat dimanjakan karena semua makanan yang Shanum masak pasti akan dikirimkan ke tempatnya bekerja. Dan hari ini malah Jagat menunggui Shanum yang sedang mengambil video memasak menu terakhir, steak sapi lada hitam. Sambil memakan sup tomat bola sapi, Jagat melihat betapa cekatannya Shanum di dapur. Tangannya terlihat piawai menambahkan bumbu, membolak-balik daling, dan plating steak yang sudah matang. Sempurna.

Akhirnya target stok konten untuk satu bulan ke depan tercapai. Setelah membersihkan dan membereskan dapur, dia menyuruh Keanan untuk makan. Adiknya itu sama capeknya dengan dirinya karena tiga hari ini ikut lembur untuk mengambil video Shanum. Setelah ini adiknya itu juga harus mengedit video-video tersebut.

Keanan menuju meja makan dan duduk di samping Jagat. Sambil makan keduanya terlibat dari obrolan yang entah apa. Shanum lebih memilih untuk langsung ke kamar untuk mandi karena badannya sudah terasa sangat lengket. Sekembalinya Shanum di ruang tengah, adiknya sudah tidak terlihat. Hanya ada Jagat yang duduk di sofa sambil melihat berita di televisi. Jagat yang melihat Shanum mendekat, merentangkan tangannya, mengisyaratkan Shanum untuk duduk dalam pelukannya. Shanum menghampiri Jagat dan mendudukkan diri di pangkuannya.

"Capek?" tanya Jagat sambil membelai kepala Shanum yang bersandar di bahunya.

"Mmm.." Shanum menjawab dengan gumaman. Dia memejamkan mata sambil menghirup aroma tubuh Jagat yang menenangkannya. "Ayang yang jemput siapa, Mas?"

"Mila. Sekalian mau playdate sama Ale dan temen-temennya." Jagat terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Sha, nanti malam aku mau bertemu mamamu dan Ardhi. Kurasa sebelum mengajakmu ke kampung dan membawa kedua orang tuaku melamarmu, aku harus meminta izin secara pribadi kepada mereka berdua."

Shanum mendongakkan kepalanya. Dia tatap wajah kekasihnya itu dengan lembut, "Aku ngikut Mas, aja. Tapi aku udah bilang sama Mama sama Mas Ardhi juga kalau kamu udah lamar aku di lombok."

Keduanya saling bertatapan dan tersenyum. Jagat mengecup pelan bibir Shanum, dan berkata, "Aku ndak sabar ingin segera menjadikanmu Nyonya Adiwongso, Sayang."

"Semoga dilancarkan semuanya ya, Mas. Mmmm... Aku mau tidur 1 jam buat istirahat. Nanti kita ke rumah mama langsung dari sini aja."

Jagat melihat jika di wajah kekasihnya nampak gurat kelelahan. Wajar karena tiga hari ini dia full mengambil video untuk kontennya. Selain itu di sela-sela waktu luang, Shanum juga masih harus memantau caffe-nya juga. Jagat pun berdiri sambil menggendong Shanum yang membuat gadis itu terpekik kaget.

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang