Tenten akhirnya merasa waktunya sudah cukup. "Baiklah, cerita cukup sampai di sini. Ibuku baru saja tiba dari Sunagakure, aku harus segera pulang," ucapnya sambil merapikan barang-barangnya.
"Biar aku yang mengantarmu," Neji menawarkan diri tanpa ragu, berjalan dengan langkah pasti di belakang Tenten.
Bersamaan dengan itu, Naruto, Shikamaru, Hinata, dan Tenten juga berpamitan untuk pergi. Kedua pasangan itu tampak berbeda dalam dinamika mereka.
Shikamaru dan Temari terlihat seperti pasangan yang dewasa, langkah mereka tenang dan percakapan mereka terdengar serius, meski sesekali Temari memberikan senyuman tipis.
Di sisi lain, Naruto dan Hinata lebih ceria. Perjalanan mereka diselingi oleh tawa—Naruto tak henti-hentinya bersikap pecicilan, menggoda Hinata dengan komentar-komentar konyol yang membuat gadis itu tersipu malu, pipinya memerah setiap kali Naruto menatapnya terlalu lama.
Ino, yang memperhatikan, menyeringai kecil. "Mereka lengket sekali ya."
Sakura mendengus pelan sambil mengerling ke arah Ino. "Seharusnya pernyataan itu untukmu, Ino. Kau dengan sai sangat lengket melebihi permen."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Damsel 🔞 || Sasusaku
FanficNaruto©Masashi Kishimoto Note: Mohon bijak, FF ini 18+ bukan 21+. Memiliki cerita yang kompleks, cocok untuk penyuka genre romance, drama dengan sentuhan komedi. SINOPSIS: Sakura, gadis dingin yang menyembunyikan identitas aslinya, tidak ada yang ta...