Sakura terbangun dari tidurnya dengan kesal. Ponsel di ujung kasur terus bergetar, memaksa perhatian di saat dia baru saja mulai merasa nyaman.
"Sial... baru juga mau tidur nyenyak," gumamnya, dengan mata setengah tertutup. Dengan berat hati, dia meraih ponsel itu dan menjawabnya.
"Ha-"
"Jidaaat, kau bisa jemput aku kan? Aku bertengkar dengan atasanku! Mereka melarang pegawainya untuk mengantarku. Bukankah itu gila? Aku cuma anak sekolah yang terlantar di tengah malam begini, dan mereka malah—"
Sakura memutuskan panggilan itu dengan jengkel tanpa memberi kesempatan Ino menyelesaikan keluhannya.
"Gadis gila!" makinya, sambil melirik jam di ponselnya. Pukul 01:00 dini hari. Dia menggerutu sambil membenamkan wajahnya di bantal, tapi kantuknya kini sudah terbang entah ke mana.
Di sisi lain, Ino berdiri mematung di pinggir jalan, terpaku pada layar ponselnya yang menampilkan tulisan "Panggilan Berakhir." Napasnya tertahan, merasa tidak percaya Sakura memutuskan panggilan begitu saja.
"Jidaaat!" teriaknya, frustrasi. Rasanya ingin saja dia menjambak rambut gulali Sakura sampai rontok.
Ino mendesah, menyadari tak ada gunanya menunggu lebih lama. Perasaan panik merayapi tubuhnya, tetapi dia tidak ingin berdiri di tengah jalan seperti orang hilang arah. Dengan cepat, dia memutuskan untuk mencari tempat yang lebih aman. Di seberang jalan, matanya menangkap sebuah restoran yang pegawainya lalu lalang bersiap menutup resto. Tanpa pikir panjang, dia berjalan cepat menuju tempat itu. Setidaknya, dia bisa duduk di dalam daripada menunggu di luar tanpa kepastian, apalagi malam semakin larut.
Dining Area
KAMU SEDANG MEMBACA
The Damsel 🔞 || Sasusaku
FanfictionNaruto©Masashi Kishimoto Note: Rate berjalan mengikuti alur. Memiliki cerita yang kompleks, cocok untuk penyuka genre romance, drama dengan sentuhan komedi. SINOPSIS: Sakura, gadis dingin yang menyembunyikan identitas aslinya, tidak ada yang tau bah...