[Ch 16] Bukan Sakura Di Masa Lalu

662 64 3
                                    

Di sebuah sudut yang ramai di Konoha, Naruto dan teman-temannya berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama. Suasana ceria dan penuh tawa mengisi ruangan ketika mereka berkumpul di sebuah tempat hiburan yang akrab.

Aroma makanan ringan dan minuman koktail memenuhi udara, sementara suara bola biliar yang beradu dan gelak tawa mengisi latar belakang.

Naruto, dengan senyum lebar dan semangat yang tak pernah pudar, tak sabar untuk memulai permainan. Ia melihat sekeliling, merasakan kehangatan persahabatan yang mengalir di antara mereka.

Neji, Shikamaru, Sai, dan Sasuke, semua ada di sana, masing-masing dengan karakter dan keunikan mereka sendiri. Ini adalah saat-saat yang Naruto tunggu-tunggu, ketika mereka bisa melupakan segala beban dan hanya menikmati kebersamaan. Dalam momen ini, semua kesulitan dan tantangan yang mereka hadapi seolah menghilang, digantikan oleh tawa dan candaan yang menghiasi setiap detik kebersamaan mereka.

"Sudah lama sekali kita tidak bermain ini.” Naruto ber-high five ria, senyum cerianya menunjukkan betapa senangnya dia bisa berkumpul dengan teman-temannya. Di hadapannya, meja biliar menjadi pusat perhatian, mengingatkan mereka pada masa-masa menyenangkan yang pernah mereka lewati bersama.

Kenangan lama mulai membanjiri pikiran Neji, membuatnya merasa nostalgia akan saat-saat ketika mereka selalu bermain dan bersenang-senang tanpa beban. "Ya, kau benar, Naruto," ucap Neji, mengangguk sambil melirik meja biliar.

"Hei Shikamaru, sudah sejauh mana hubunganmu dengan Temari?" Naruto menanyakan hal ini dengan nada penuh rasa ingin tahu, mencoba menggali informasi dari temannya yang cenderung pendiam.

"Hanya bertukar pesan. Kalian tahu sendiri, kami berdua selalu dipisahkan oleh waktu dan tugas. Terutama Tsunade, dia hobi membuat kami kesusahan,” jawab Shikamaru. Ada nada frustrasi dalam suaranya, seolah mengisyaratkan betapa sulitnya memiliki waktu untuk bersama Temari.

Sai melihat Shikamaru, meskipun sering terlihat pendiam, dia sebenarnya sangat peduli pada teman-temannya."Tentu saja sulit untuk menciptakan peluang!" ledek Sai, hendak menepuk bahu Shikamaru namun ditepisnya.

"Itu bukan sebuah bencana, hanya saja aku mulai kehilangan kesabaran saat menunggu,” ucap Shikamaru.

Tawa Naruto pecah, menciptakan suasana lebih ceria. Dia tahu betapa Shikamaru mengidolakan Temari, dan semua ini hanya menambah semangatnya.

Melihat mata berbinar Shikamaru yang tampak melamunkan sesuatu, Naruto tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia langsung memotretnya, berusaha mengabadikan momen ini. Tak lama setelah itu, dia mengutak-atik ponsel lalu menekan tombol berwarna biru terang bertuliskan ‘kirim’ dengan caption "Hilang sudah julukan cerdas yang selalu melekat padanya." Kegembiraan Naruto seolah menular pada semua orang di sekitarnya.

"Yang kalian bicarakan sama sekali tidak menarik. Bisa ganti topik?" keadaan menjadi berbalik, Sasuke sudah seperti kepribadian Shikamaru asli, mengingatkan mereka pada kebiasaannya yang selalu pragmatis dan cenderung menghindari pembicaraan yang dianggap tidak penting.

"Kau mana mengerti tentang cinta, Teme! Pantas saja ibumu mendaftarkanmu di biro jodoh,” ledek Naruto.

Suasana berubah semakin hangat. Mereka menertawakan sasuke yang dikirim ibunya untuk melakukan kencan buta. Tak pelak, beberapa kenangan lucu terlintas di benak mereka tentang betapa banyaknya perempuan yang berusaha mendekati Sasuke. Sedangkan Sasuke hanya bermain-main dengan mereka.

"Diamlah. Hubunganmu dengan Hinata masih tetap sama, tidak ada perubahan!" cibir Sasuke, menantang balik, mengingatkan mereka bahwa tidak ada yang sempurna dalam percintaan.

"Kami semua bergegas memperbaikinya!” Sai kembali berucap, menunjukkan niat baik mereka untuk membantu temannya.

"Kadang kala aku berpikir untuk nikah muda. Lihat betapa gilanya rencana orang yang telah ditaklukan ini,” ucap Neji menunjuk dirinya sensiri, merespons dengan nada santai, seolah menganggap ini semua hanya lelucon biasa.

The Damsel 🔞 || SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang