[Ch 11] Pertemuan Kedua Ino dan Sai

507 61 2
                                    

Sakura dan Ino duduk bersebelahan di taman belakang sekolah, angin sore yang sejuk mengelus wajah mereka. Cahaya matahari yang memudar membuat dedaunan berkilauan dengan semburat emas. Mereka menikmati makan siang bersama, seperti biasa, Ino tak pernah kehabisan bahan pembicaraan. Suasana mereka ringan, namun tetap penuh tawa dan keakraban.

Ino, dengan semangat berlebih, tiba-tiba berteriak, "Apa?!"

Sakura terlonjak kaget, "Berisik sekali, pig! Bisa pelankan sedikit suaramu?"

Ino menutup mulutnya, tertawa kecil. "Oops, maaf! Aku kegirangan. Tapi, kau tidak akan percaya—kita semua akan mampir ke suatu tempat setelah pulang sekolah!"

"Kita semua?" tanya Sakura bingung.

...

"Kita semua... selamat untuk kalian yang akhirnya resmi jadi sepasang kekasih!" Ino memekik kegirangan, dan tiba-tiba Hinata serta teman-teman lainnya muncul sambil meluncurkan confetti ke udara. Sasuke dan Sakura hanya bisa saling menatap, kebingungan.

"Artinya aku tidak boleh memonopolimu sesuka hatiku sekarang ya. Aduh! Aku pasti kesepian, aku juga harus punya kekasih!" Keluh Ino dengan penekanan di akhir kalimat.

Tidak lama kemudian, ponsel Ino berbunyi. "Aku keluar sebentar," pamitnya, meninggalkan ruangan.

"Jadi pesta ini... untuk kita?" bisik Sakura pelan pada Sasuke, yang hanya mengangguk ragu.

Sakura dan Sasuke teliti memperhatikan dekorasi pesta yang telah terpasang di ruangan sederhana itu, meja yang penuh makanan serta beberapa botol anggur dengan berbagai kadar alkohol.

“Kurasa aku nggak boleh menikmati ini sekarang,” gumam Sakura, menyadari minuman beralkohol yang disajikan.

"Jangan khawatir Sakura, kami tidak akan membuat kompilasi video meski kau membuat kekacauan," Naruto tiba-tiba muncul di belakangnya, tersenyum lebar seperti biasa.

Sakura menatapnya bosan, sulit percaya teman-temannya yang usil itu akan diam saja jika melihatnya mabuk. "Aku tahu. Tapi tetap saja, aku tidak mau mabuk."

Sementara itu, Tenten, Hinata dan Temari bergabung. Mereka mulai berbicara tentang banyak hal, dari kehidupan sehari-hari hingga topik-topik yang lebih pribadi. Sakura merasa nyaman bersama mereka, meskipun pikirannya terus melayang pada Sasuke yang duduk di sudut ruangan.

"Dimana dia?" Suara Temari menginterupsi kegiatan Shikamaru dan Neji.

"Dia ada di—ah, itu dia. Sai!" teriak Neji memanggil.

Sai melambai pelan, senyum tipis menghiasi wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sai melambai pelan, senyum tipis menghiasi wajahnya. "Senang bertemu lagi," sapanya pada semua orang. Neji dan Sasuke mengangguk singkat sebagai balasan.

"Kau yakin dengan keputusanmu pindah sekolah? Aku kira kau nggak pernah tertarik dengan hal-hal semacam ini."tanya Shikamaru yang konsisten dengan nada malas.

The Damsel 🔞 || SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang