04. Tiba di rumah baru

11 2 2
                                    

Setelah nunggu beberapa menit Miss Andrea datang juga dan Mr Bernard mulai menjalankan mobilnya.

Sebenarnya aku ingin melihat-lihat pemandangan lagi tapi karena di dalam sejuk dan nyaman tanpa sadar aku menutup mataku dan tertidur.

Aku tidak tahu berapa lama aku tidur, tapi di saat aku membuka nya aku sadar mobil yang aku tumpangi sudah berhenti dan dua kursi penumpang di depan ku sudah kosong.

"Tok... Tok... "

Aku berpaling ternyata Miss Andrea mengetuk pintu jendela, menyuruh ku untuk keluar.

Aku pun segera membuka pintu dan beranjak keluar.

Begitu keluar mulutku terbuka kelak melihat apa yang ada di depan.

Sebuah bangunan tinggi dan indah berdiri di hadapanku.

Rumah itu sungguh elegan menggunakan perpaduan warna atap abu-abu dan cat tembok putih, belum lagi ada beberapa taman kecil di sekitar rumah itu.

"Ini rumah Miss Andrea? gede sekali," pujiku.

"Iya, Mr Henry yang kamu temui itu membantuku membeli rumah ini," jawabnya.

Aku melihat ke arah rumah itu. Rumahnya sungguh mulus, terawat rapi. "Loh kalo rumahnya besar gini siapa yang mengurusnya apalagi Miss Andrea sudah pergi selama tujuh tahun?"

"Oh tenang saya ada pembantu disini." Tepat saat dia berkata begitu, tiba-tiba pintu rumah terbuka lebar.

Seorang wanita turun dari tangga rumah. Rambutnya berwarna coklat pirang dan ia mengenakan gaun biru.

"Halo, nyonya selamat datang kembali," ujar wanita itu begitu tiba di pekarangan. "Bagaimana perjalanan anda hari ini?"

"Capek, sepertinya aku butuh istirahat sejenak," balas Miss Andrea singkat.

"Tenang nyonya aku sudah siapkan air hangat dan makanan enak untuk mengisi tenaga nyonya." Balas gadis itu.

Miss Andrea tersenyum. "Makasih kamu selalu tahu cara menghibur tamu, ah iya kali ini kita ketambahan satu tamu nih, ini Eva," jelasnya sambil menepuk pundakku.

Wanita itu berpaling padaku dan tersenyum. "Hai, salam kenal, namaku Monica Stone, kamu bisa panggil Monica saja," katanya sambil mengulurkan tangannya.

"Iya salam kenal Monica," balasku dengan ramah.

"Ok kalau gitu kalian masuk aja dulu, biar saya yang mengatasi kopernya," ujar Monica.

"Baiklah makasih, yuk Eva.." ujar Miss Andrea seraya menarikku menaiki anak tangga ke atas lalu masuk ke dalam rumah.

Begitu masuk ke dalam aku tersambut ruangan kecil dan gelap, walau gelap aku bisa melihat ada beberapa sofa dan meja kecil disana.

"Ruangan ini untuk tamu luar, miss? " Tanyaku.

"Iya benar tapi jarang di pakai, " Balas Miss Andrea.

Setelah melewati ruangan ini, kita berjalan menuju lorong yang pendek, dan setiba di akhir lorong kali ini aku disambut oleh ruang yang luas.

Ruangan itu mencakup ruang keluarga dan ruang makan.

"Silahkan duduk di sofa, aku mau ke dapur dulu," ujarnya sebelum menghilang di dapur yang berada di belakang ruang makan.

"Oke, " Ujarku lalu aku mulai mengelilingi ruangannya.

Di samping kananku ada bilik kecil dengan tangga melingkar keatas. Lalu di depanku ada ruang makan.

Meja makan di sini panjang sekali muat untuk delapan orang.

Eva daily lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang