030. Berita heboh

23 1 0
                                    

Hari ini lapangan sekolah sangat ramai, aku melihat anak-anak berkumpul  sambil melihat ponsel mereka.

Saat aku berjalan masuk tiba-tiba, mereka semua berpaling padaku dengan wajah terkejut.

Aku spontan melihat kebelakang, aku pikir ada Leo yang berdiri di belakangku karena dia suka muncul tiba-tiba, tapi setelah diperiksa ternyata tidak ada siapa-siapa. Ketika aku balik melihat ke depan mereka masih menatapku.

Dahi ku mengernyit. Ok kenapa mereka melihatku begitu?

Aku berusaha mengabaikan dan masuk kedalam gedung, aku pikir itu sudah usai ternyata belum, anak-anak yang ada di dalam juga melihatku bahkan membicarakanku juga.

"Eh itu anak yang di foto tadi?"

"Oh ya? siapa dia?" bisik mereka lalu balik menatap ponselnya.

Alisku terpaut. Oke kenapa anak-anak jadi membicarakanku? aku salah apa?

"Permisi." ujar suara perempuan sambil menepuk pundakku.

Aku berpaling dan mendapati seorang siswi yang cantik. Rambutnya berwarna coklat di ikat kuncir kuda dua dan kedua tanganya memegang kotak besar.

"Hai kamu pasti Eva anaknya Miss Valentina." Sebut siswi itu.

"Iya aku Eva, tapi aku tidak kenal wanita itu."

Siswi itu terkekeh. "Sudah tidak perlu ditutupi, aku sudah tahu kalau Miss Valentina itu ibumu."

Aku mendelik. Hah dari mana dia tahu hal itu?

"Ngomong-ngomong aku mau ngasih hadiah untuk Miss Valentina." ujarnya seraya menyerahkan kotak besar itu padaku. "Miss Valentina pernah membantu nenek ku waktu sakit, jadi nenek membuatkan kue ini sebagai tanda terima kasihnya."

Aku terpaksa menerima kotak itu.

Siswi itu tersenyum manis. "Semoga suka ya, bye." seru siswi itu lalu meninggalkanku. Sementara aku masih bengong menatapnya.

Kok dia tahu identitas Miss Valentina? tahu dari mana?

Drt... Drt...

Ponselku berbunyi  ternyata ada pesan dari Samantha, dia menyuruhku untuk segera masuk ke kelas. Tanpa lama aku segera kesana.

Setibanya aku melihat Samantha dan Oliver sedang duduk di kursi sambil ngobrol dan raut wajah mereka serius. Aku duga mereka tahu tentang hal ini.

"Ok apa yang terjadi, kenapa anak-anak bisa tahu tentang ibuku?" tanyaku setelah menghampiri mereka berdua.

Samantha berpaling dan cemberut. "Ada orang yang membocorkan identitas ibumu di internet." Bisiknya.

Aku terbelalak. "Hah? masa sih?"

Samantha Mengangguk. "Iya, Orang itu mencantumkan nama lengkap ibumu, dan foto kalian berdua."

"Mana beritanya aku mau lihat." Pintaku.

"Tidak bisa, sejak berita itu tersebar, artikel itu langsung di hapus." Balas Samantha.

"Yah kita jadi tidak tahu siapa yang menulis artikel itu." Keluh ku.

"Tahu pun percuma, dia tidak pakai nama asli." Sahut Oliver lalu terdiam sebentar. "Masa kakak kelas itu?"

Aku berpaling padanya. "Kakak kelas?"

Oliver mengangguk. "Jadi kemarin aku didatangi kakak kelas, dan dia bertanya tentang Miss Valentina, tentu saja aku jawab tidak tahu."

Kakak kelas yang menemuiku kemarin adalah Julius, dia sempet tanya tentang Miss Andrea dan aku keceplosan pula, tapi masa dia?

Eva daily lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang