Sejuk yang menyelinap dari celah-celah kamar perlahan menyergap tubuh yang masih bergelung di bawah selimut. Matanya sedikit demi sedikit terbuka, seakan sudah terbiasa, tangannya segera meraba ke arah samping. Mencari-cari sosok yang biasa menemani malamnya.
"Sialan, beneran nggak tidur sama aku ya." Gumam Jisoo mendesah.
Segera ia dudukkan tubuhnya. Lalu berdiam sejenak menatap ke depan dengan pandangan kosong. Pagi kali ini terasa berbeda, Jisoo tidak perlu repot-repot menyingkirkan kucing yang biasanya menemplok di atas tubuhnya semalaman. Jujur, ada rasa hampa. Tapi Jisoo tidak ingin terlalu diambil pusing, maka mulailah tubuhnya itu beranjak keluar kamar tanpa memedulikan tampilan awut-awutan khas baru bangun tidurnya.
Hidung bangirnya lalu menangkap aroma manis saat mendekati area ruang makan. Di ruang makan, terlihat anak-anaknya baru saja menyelesaikan sarapan mereka, terlihat dari piring dan gelas yang sudah kosong.
Sejenak Jisoo menyungging senyum melihat pemandangan indah itu. Ada istrinya juga di sana yang masih sibuk dengan hidangan lain.
"Morning The Kim's." Sapa Jisoo.
Sontak, semua kepala yang ada di ruang makan menoleh kompak. Kemudian mata mereka membola serempak, tersenyum masam melihat penampilan papinya sendiri.
Jisoo perlahan berjalan mendekati mereka sambil menggaruk bokongnya, tangan satunya lagi sibuk menyibakkan rambutnya yang berantakan. Jangan lupakan muka bantalnya yang menggemaskan dan juga menyebalkan itu.
"Morning anak keempat."
"Hummp-"
"Papi ihhh belum gosok gigi jangan cium-cium." Tangan mungil Yona membekap mulut papinya dengan cepat sebelum berhasil mendarat di keningnya. Dari duduknya, Yona berusaha menahan wajah sang papi yang terus memaksa maju.
"Papiiiiiii!"
Dengan kekuatannya, bekapan sang anak berhasil Jisoo halau. Dan... cup~. Kiss morning-nya berhasil terkecup di wajah yang seketika memberengut.
"Papi ihhh!" Yona mendecak kesal, tapi kemudian membalas kecupan itu saat sang papi berhasil merayu dengan senyum jenakanya.
"Lain kali gosok gigi dulu dong pap." Protesnya kemudian.
"Nggak janji." Jisoo memeletkan lidahnya sebentar. Lalu serangan kiss morning-nya berlanjut ke seluruh penghuni rumahnya itu secara bergilir tanpa perlawanan.
"Morning anak kelima."
"Morning juga Papi Chu..."
"Morning anak keenam."
"Morning papi..."
"Morning anak ketiga."
"Morning..."
"Morning anak kedua."
"Morning juga pap..."
Semua anak-anaknya, Jisoo absen satu persatu. Mereka tidak menolak seperti Yona tadi, mereka pasrah, karena sudah tahu akan sia-sia saja.
Kini tubuhnya sudah berada di dekat sang istri. Pertama Jisoo mencoba tersenyum kepada Jennie, berharap kekesalan semalam wanitanya itu sudah hilang.
"Morning istriku." Cuppp~. Berbeda dari anak-anaknya, Jisoo tentu mendaratkan bibirnya di titik favorit yang ada wajah istrinya, membuat para anaknya memalingkan muka.
"Nggak tau tempat banget, tolong!" Desis Ramie pelan. Tapi merasa senang juga melihat keromantisan orangtuanya. Asa yang ada di dekatnya hanya menggeleng sambil terkekeh pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/319762844-288-k254855.jpg)
YOU ARE READING
la famille | Babymonster ✓
Fanfiction[Babymonster story #1] la.fam-i-lle la/ˈfam(ə)lē/ -a group of all the descendants of the common parents living together as a unit. *** Perihal sekisah riuh dan riangnya sebuah keluarga menyatukan berbagai isi kepala dan keras kepala mereka yang mele...