HAAIIII SEMUAA!
Kali ini gw up bagian panasnya ya! Boleh komen dong, biar gue semangat haha.
.
.
.
Btw Happy Reading!:)Samar-samar kamu menciun aroma roti panggang bluberry yang masuk ke indra penciumanmu. Bukan hanya itu, kamu merasa mencium aroma khas bakery, yang kamu sukai. Sehingga mau tidak mau kamu mengerjapkan mata untuk bangun.
"Sudah bangun, Baby?"
Suara serak husky itu menyapamu.Kamu ingat kamu dimana. Kamar ini berbeda dengan apartemen milik Harlan. Kemarin, setelah sadar dari pingsan, Harlan kemudian bergegas membawamu pergi ke Paris.
Membatalkan kepergian kalian yang seminggu lagi, menjadi lebih cepat.
Singkatnya, Harlan ingin membersihkan apartemennya.
Dan kini, disinilah kamu berada. Di sebuah kamar di mansion yang cukup besar untuk kalian berdua. Syukurnya, kemarin kamu melihat bahwa banyak maid dan penjaga yang bekerja di sini. Jadi, kalian berdua tidak akan merasa sepi.
Chups.
Kamu terkesiap ketika lelaki itu menciun bibirmu dan melumatnya sedikit. Jujur saja kamu tak siap, sehingga mendorong dada telanjangnya sedikit.
"Ayo bangun. Aku udah nyuruh seseorang untuk buat sarapan kesukaan kamu."
Ujarnya begitu. Tapi tangannya masih melilit pinggangmu posesif.Sepertinya, kalian baru saja bangun tidur. Tapi entah mengapa, kamu merasa insting Harlan sangat kuat mengenai dirimu. Itu karena dia terbangun tepat ketika kamu juga terbangun.
Atau memang, dia sudah bangun sedari tadi?
"Minggir, Harlan. K-katanya mau sarapan?"
Kamu berusaha melepaskan diri dari pelukannya. Dengan pelan tentunya.
"Lihat aku dulu."
Kamu menurut.Harlan tersenyum, dia kemudian menyelusupkan wajahnya di belahan lehermu.
"Kenapa kamu jadi penurut begini? Ah- i mean, aku suka kamu yang seperti ini. Lucu dan menggemaskan."
Chupss..
Chupss..
"H-Harlan jangan.. Sarapan dulu.."
Kamu gemetar tentunya, walaupun tak menampik rasa geli yang di berikan Harlan ketika mecium lehermu sehingga terasa nikmat."Aku dulu yang sarapan."
Ujarnya kemudian bangkit.Harlan mengukungmu, posisinya kini berada di atasmu.
Sejenak kamu melihat ke arah tubuh atas lelaki itu yang tak tertutup apapun. Kamu kemudian menghela nafas, dan mulai menyentuh pundak sampai perutnya, tepat di abs lelaki itu."Sshh.. Nakal."
Ujar Harlan.Kamu beralih menatap mata lelaki itu.
"Kalau aku nurut.. Kamu gak akan sakitin siapapun kan? Termasuk diriku sendiri."
Ujarmu lirih.Harlan menyeringai.
"Ya. Kamu akan hidup enak tanpa kekurangan apapun. Percaya sama aku."
Kamu menelan ludah gugup.
Harlan kemudian memegangi lehermu dan mengelusnya sensual. Dia menyukai dua karya yang ia buat sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
If You Needy
RomanceRated (M) 🔞 Koleksi Oneshoot dan Short Story pure imajinasi gue sebagai author. You as Clara. ⚠ Don't Do This In Your Real Life! ⚠ Kalau lo baca ini, dosa di tanggung lo sebagai sang pembaca.