Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah motor baru saja memasuki area basecamp. Hal itu mampu menjadi atensi para anggota Arsenio.
Arsen perlahan menuruni motor dan mulai memasuki area basecamp yang juga diikuti oleh Sena. Semua pasang mata menatap tak percaya pada laki laki yang menjabat sebagai ketua itu karna baru pertama kalinya sang ketua membawa seorang wanita menuju basecamp khusus Arsenio.
"Wihhh ada neng Sena main juga kemari, tumben tumbenan Bos?" Tanya Sagara menaik turunkan alisnya.
Arsen tak menjawab hanya melewati Sagara yang nampaknya sangat ingin tahu mengapa ia bisa membawa Sena kebasecamp.
Keduanya duduk dikursi pojok dekat vas bunga, disana juga terlihat ada kucing oren gembul sedang bermain bersama Papa nya yaitu Kiki.
Pandangan Sena tertuju kesekeliling ruangan, detik berikutnya ia tersentak kaget saat Arsen menutupi area pahanya dengan jaket miliknya.
"Aku gak mau, punya Aku diliat orang" Bisik Arsen tepat ditelinga Sena. Mendengar itu membuat seluruh tubuh Sena menegang, gadis itu meremat jari jarinya sendiri yang tertutup jaket.
"Ouh iya bos, itu duit udah sivito transfer kerekeningnya si Putra, jadi kapan kita party?" Celetuk Sagara girang.
"Gada party dulu, rencana mau gue kasih keanak panti harapan bunda" Jawab Arsen. Emang pada dasarnya balapan tempo hari diraih oleh Arsenio karna Tigerios belum mampu mengalahkan Arsenio jika lawannya masih seorang Arsen.
"Yaelah, traktir cilok doang juga gak papa dah bos" Ucap Sagara sendu.
Pletak.
Kiki menyentil dahi Sagara sampai memerah. "Kaya anak yang gak dikasih jajan setaun aja Lo"
"Ck gue abis dirampok kalo lo lupa" Ucapnya lagi membuat Kiki sedikit terharu.
"Nyusahin Lo, mana sini rekening" Ucap Kiki sambil mengutak atik ponselnya dengan kucing kesayangannya yang ada dipaha kanannya.
"Gue bukan pengemis anj" Ucapnya tak terima.
"Yakin? Gue tarik lagi tawaran gue barusan"
"Ehh ehh dua kosong delapan, tiga tiga .." Ujar Sagara langsung memberikan nomor rekeningnya.
Dua puluh delapan menit kemudian, Sena mulai merasa bosan perlahan ia beranjak menuju Arsen yang sedang mengambil minum. "Kenapa kesini, tunggu aja duduk disana" Perintah Arsen.
"Gue bosen, sebenernya tujuan kesini itu buat apa?" Tanya Sena.
"Aku kamu, Sena! Kalo lagi berduaan Aku kamu aja" Tegas Arsen.
"Iyaa cepet jawab ah, sebenrnya kamu ajak aku kesini buat apa?"
"Mau liatin sama kamu kalo Arsenio itu asik, disini kita semua kumpul bukan cuman perihal balapan liar aja. Banyak banget momen kebahagiaan yang ada pada inti Arsenio ini"
