Saat ini pukul 1 siang Sena sedang menunggu sahabatnya sedari tadi disebuah mall, terlihat banyaknya orang yang berlalu lalang membuat kepalanya pusing dan sulit mencari gadis yang ia cari.
Beberapa saat kemudian seseorang menepuk pundaknya membuatnya sedikit terkejut. "Kebiasaan banget sih lo! Jantung gue hampir loncat ini!" Geram Sena sembari mengusap ngusap dadanya.
"Yaelah iya sorry sorry, btw kita mau nonton apanih?" Tanya Lala antusias.
Sena mulai berfikir. "Bentar, gue juga masih bingung mau nonton apaan"
"Tapi gue liat jadwal hari ini filmnya kebanyakan horor gue gak suka" Ucapnya malas.
Sena menatapnya datar. "Terus kenapa lo ajak nonton kalo gitu?"
"Abisnya gue gabut Sen, gue lagi berantem sama pacar gue! Makin kesini dia makin gak ada waktu buat gue, kerjaannya balapan mulu" Ucapnya kemudian berdecak kesal.
Mendengar itu tiba tiba saja Sena menjadi teringat dimana ia selalu diajak Rey kearea balap, disana ia bisa melihat bagaimana perkumpulan anak muda disana. Ia benar benar sangat merindukannya.
Sedangkan Arsen ia belum sama sekali mengajaknya karna penyebabnya ada pada dirinya, Sena yang melarang sendiri laki laki itu agar berhenti dan keluar dari geng tersebut.
Sudahlah memikirkan itu semua membuatnya pusing, kali ini ia akan bersenang senang saja bersama sahabatnya.
"Sen, bukannya itu si kutil?" Ujarnya menyiku lengan Sena pelan, mengarahkan pandangannya menuju toko boneka diujung sana.
Sena menoleh. "Mereka berdua?" Gumamnya.
"Wah, makin nempel aja sikutil. Gak ada lo dihidup Arsen dia makin kaya lem aja sekarang" Celetuk Lala, sedangkan Sena hanya terdiam membisu.
Menit berikutnya Sena menyenderkan tubuhnya didinding ia meraih handphone yang sedari tadi tersimpan didalam tas mini nya.
"Kok malah diem gini sih kita Sen disini" Tanya Lala linglung.
Sena masih terdiam tak berniat menjawabnya, gadis itu malah asyik dengan dunia nya sendiri bermain ponsel.
"Sena!" Pekik Lala.
Sena memutar bola matanya malas. "Apalagi sih La?"
"Lo malah ke asyikan sama hp lo sedangkan gue lo kacangin!" Gerutunya.
"Lo yang ajak gue kesini buat nonton, terus lo sendiri yang bilang gamau tadi. Gue yang seharusnya tanya, kita mau ngapain kalo gitu sekarang?" Sena menghela nafasnya kasar, mood nya sudah tidak baik, entah apa yang membuat mood nya hancur seketika.
Lala mengedarkan pandangannya kemudian kembali menoleh kearah sahabatnya. "Mau makan dulu aja?"
"Gue lagi gak mood makan"
Lala mengulum bibirnya yang kering kemudian kembali bersuara. "Mau ke timezone aja? Kita main main disana"
Dengan sedikit memaksakan diri Sena mengangguk. "Yaudah ayo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Of Love [End]
Romance[Part lengkap] Sena Khalisa Allaric perempuan cantik yang terpaksa bermain drama masuk kedalam hidup Arsen Syakalio, ia dipaksa pacarnya sendiri yang bernama Rey Chakra untuk menaklukan seorang Arsen padanya agar laki laki itu mundur dari sebuah gen...