Langkah kaki Ruby selaku pemilik sekolah sambil mendorong Dianella di dampingin Joshua juga Rafael dan di bagian belakang ada sahabat mereka yang mengikutin langkah kaki Ruby. Setiap lorong banyak sekali banyak murid yang bergosip membuat telingah gadis itu sangat panas.
"Sudah selsai kalian bergosip! Apa yang kalian bicarakan hm?" Suara khas gadis itu membuat murid yang bergosip fall silent
"Eh.. A-ada Li-Lily. Ti---tidak ada kok." Jawab salah satu murid dengan terbata - bata
"Jujur! Sebelum gue menghukum kalian semua!!" Teriak gadis itu di hadapan mereka yang di saksikan semua murid juga guru
"Ka---kami hanya iri dengan kecantikan kamu Lily~" jawaban mereka membuat gadis itu mengerutkan keningnya
"Cepat masuk kelas!" Teriak gadis itu membuat semua murid berlarian masuk ke kelas masing masing
Gadis itu terus berjalan melewati lorong sekokahan di ikutin teman juga dua kekasihnya yang sangat setia. Sampai depan ruangan pribadi gadis itu menyuruh Joshua membuka kan pintu dan menyuruh mereka semua masuk.
"Lily kok kita di sini?" Tanya Dea sedikit bingung
"Gak usah ikut kelas khusus hari ini." Jawab gadis itu sambil mengambil ponsel miliknya menghubungi staf kantor untuk membawakan dokumen juga baju sekolah untuk Dianella dan Nevan
Gadis itu berjalan ke arah balkon sambil melihat sekolah yang berada di samping SMA One K's School Internasional. Gadis itu tidak hanya memiliki satu sekolahan saja tapi mempunyai TK,SD,SMP, SMA & Kampus One K's School internasional.
"Joshua kemarilah." Panggil gadis itu yang masih berada di balkon
"Iya sayang ada apa?" Jawab lembut seorang Joshua membuat gadis itu membalikan tubuhnya langsung memeluk Joshua begitu erat seakan tidak mau Joshua pergi
"Sayang berjanjilah padaku pulang dengan selamat. Aku tidak ingin kamu terluka sedikitpun sayang~" gadis itu berucap dengan penuh kelembutan juga tangannya mengusap punggung Joshua yang sedikit tegang
"Iya aku janji akan pulang secepatnya, iya bawel aku selsaikan semua perkerjaan aku terlebih dahulu. Siap istriku sayang, hari ini temenin aku oke sampai besok aku pergi." Jawab Joshua mengeratkan pelukannya, mereka beruda tidak sadar jika banyak yang melihat adegan romantis yang lama di sembunyikan Dianella mengabadikan ke romantisan mereka berdua dengan diam - diam.
"Jika kamu bohong aku akan bener marah sama kamu Joshua! Kau tau kan. aku sudah menemukan banyak lelaki yang menawarkan cinta dan kebahagiaan, namun tak ada satupun yang bisa membuatku jatuh cinta seperti diriku Joshua Hong~" Gadis itu mendongak menatap wajah Joshua dengan mata berkaca kaca
"Tidak akan aku janji akan pulang secepatnya, tolong tunggu aku pulang. Sayang kenapa bilang gitu hm? Dengerin aku jika suatu saat nanti ada lelaki yang menyanyangimu tulus selain aku tolong bukakan pintu hatimu untuk lelaki di masa depan. Aku sampai kapanpun akan menyayangi kamu LàLily D'Ruby Lucà's." Joshua mengrahkan tangannya menghapus air mata membasahi pipi cantik kekasihnya
"Kenapa bilang gitu shua~ kamu gak cinta aku lagi?" suara tangisan gadis itu pecah membuat Joshua memeluk dan mengusap punggung kekasihnya
"Heii~ sayang dengerin aku cinta dan sayang sama kamu. Takdir kan tidak tau sayang entah besok atau kapanpun, tapi aku janji akan menepatinya semua. Sudah jangan nangis nanti cantiknya hilang." Goda Joshua membuat Lily sedikit geli dengan ucapan Joshua
"Jangan bicara gitu! Aku geli dengernya!!! Aku gak cantik. Awas aja ingkar janji aku bakal marah sama kamu selamanya." Lagi lagi gadis itu mendongak dengan memasang wajah yang begitu gemas membuat Joshua ingin gigit pipi chubby
Cup...
"Dasar manusia aneh! Di bilang cantik gak mau. Tidak akan nyonya Hong! Silakan marah lah sepuas kamu nanti aku yang akan meluluhkan hati kamu nyonya Hong." Joshua dengan senyuman khasnya membuat gadis itu melepakan pelukan dari Joshua
Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu membuat gadis itu yang awal nya lemah lembut di hadapan Joshua berubah menjadi dingin seketika.
"Masuk!!" Jawab gadis itu dari dalam ruangan
Pintu pribadi gadis itu mulai terbuka perlahan melihat sosok dua wanita siapa lagi kalau bukan staf sekolahan miliknya. Mereka membawa berkas juga berapa paper bag dari sekolah yang berbeda.
"Permisi nyonya ini yang nyonya minta." Ucap staf cantik itu sambil meletakan yang di minta pemilik sekolahan
"Thank. Silakan pergi biar saya yang akan mengurus berkas ini." Perintah gadis itu yang langsung di jawab anggukan oleh dua wanita cantik sedikit membukuk
Gadis itu melihat isi paper bag yang di minta tadi. Joshua langsung menandatangani berkas sekolahan yang sudah menumpuk.
"Dea size baju kamu apa?" Gadis itu sambil mengeluarkan berapa size baju sekolah
"Aku pakai M kalau gak L Ruby." Jawab Dianella
"Kamu siap sekolah di sini? Ingat kamu hanya fokus sekolah saja jangan memikirkan yang lain. Untuk Nevan aku yang akan mengurus semua jangan pernah khawatirkan itu Nella." Gadis itu sambil mencari size M dan L
"Aku siap sekolah di sini, terima kasih banya Ruby aku tidak tau mau berterimakasih gimana lagi pada kamu. Maaf jika dulu orang tua ku sudah membuat orang yang kamu sayangin pergi selamanya. Aku takut jika Nevan sekolah bakal di bully tidak memiliki seorang ayah dan ibu cacat seperti aku." Jawab Dianella sambil menuduk membuat gadis itu menyipitkan matanya
"Oke, mulai hari ini kamu sudah masuk sekolah. Sudah jangan bahas itu yang tidak ada sangkut pautnya sama kamu Nella! Itu sudah takdir. Mau gue bunuh lo! Emang mereka siapa yang berani bully Nevan coba bawa ke hadapan gue. Gue yang akan jadi orang tua angkat Nevan saat di sekolah dan Joshua dan Rafael yang kan jadi ayah angkat Nevan!" Gadis itu berucap dengan santai sampai membuat kedua pria itu menaikan aslis sebelahnya juga menatap kekasihnya
"Sayang! Kamu gila apa bilang gitu?" Joshua sambil menggelengkan kepala
"Honey yang bener aja dong! Aku gak mau kalau orang tua angkatnya ada Joshua juga." Protes Rafael yang tidak terima
"Iya sudah kalau gak mau, biar Felix yang jadi ayah angakat atau sama Mingyu atau Yoongi juga bisa." Jawab santai gadis itu tanpa beban membuat mereka berdua melotot kearah Ruby
"Sayang! Jangan berani kamu ya!!!" Joshua bangkit dari duduknya dan mencengram tangan kekasihnya begitu erat membuat gadis itu meringis kesakitan biasanya gadis itu tidak pernah merasakan sakit
"Aw... sakit!!"
"Joshua lepas!" Rafael langsung melepaskan cengkraman tangan Joshua dari tangan kekasihnya
Plak...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy's A Liar Pt.2 ❤️🔥|| END
Bí ẩn / Giật gânMenceritakan seorang pria yang sangat tampan di juluki The Boy's A Liar mempunyai sifat yang sangat play boy tiap harinya banyak wanita yang mengantri untuk jadi pacar The Boy's A Liar.