046.

7 0 0
                                    

Pukul 10:00 Ruby masih tertidur pulas sambil peluk Rafael yang sudah bangun karna ada dokter cek kondisi Ludovica. Felix hanya bisa geleng kepala melihat tingkah bosnya, selsai pengecekan mereka keluar dan Rafael mulai membangunkan Rubt untuk makan."

"Sayang bangun waktunya makan." Rafael sambil mengusap punggung kekasihnya

"Aku masih ngantuk honey~" lirih Ruby sambil memejamkan matanya

"Nanti siang tidur lagi oke, sekarang makan dulu dan habis ini kita jalan - jalan yuk di sekitar mansion kamu gak cepek tidur terus?" Tanya Rafael sambil mengecup setiap inti wajah Ruby yang sangat cantik

Gadis itu hanya menjawab anggukan menbuat Rafael bangkit dari tidur dan merasak kebas di bagian tangan karna dari semalam Ruby minta peluk. Rafael menyuapin Ruby dengan telaten sampai habis dan tidak lupa minum obat, Rafael juga mengajal Ruby jalan - jalan di dekat mansion di ikutin Samuel juga Felix tentunya untuk jaga - jaga.

"Sayang bisa gak sih mereka jauhan gitu? Aku sedikit tidak nyaman." Lirih Rafael yang terus di tatap tajam Samuel

"Biarkan mereka melakukan tugasnya!" Dengan suara khasnya membuat Rafael menghelah nafas

"Samuel Felix jaga jarak!" Perintah Ludovica yang langsung di laksanakan

Langkah kaki mereka berjalan kearah taman yang ada di mansion sambil bercerita sedikit meskipun kekasihnya menjawab dengan cuek. Pukul 5 sore mereka kembali ke mansion tapi gadis itu minta tidur di kamar pribadinya tidak ingin di ruangan kemaren.

"Bby~" panggil Rafael

"Iya honey?" Jawab Ruby yang duduk di tepi kasur

"Gpp kangen kamu aja bby~"

"Ck! Aku lo disini dari tadi gak mati!!" Jawab judes Ruby membuat Rafael ketawa

Cup...

"Husstt... mulut kamu! Kemaren mami tanya kabar kamu bby." Rafael mengajak Ruby rebahan

"Kamu duluan! Apakah mami tau kalau aku kecelakaan?" Jawab Ruby sambil memainkan kancing kemeja Rafael

Cup....

"Maaf sayang. Enggak aku bilang kalau kamu ke jepang ada perkerjaan." Rafael melihat berapa luka di wajah Ruby membuatnya menghelah nafas

"Iya Rafael. Astaga kenapa kamu malah bohong sama mami." Ruby Geleng - geleng kepala memlihat tingkah kekasihnya

"Aku gak mau mami khawatir, kalau mami di sini bakal tau semuanya sayang."

"Hm... kalau gitu malam ini kita pulang ke mansion, aku akan menghubungi Felix." Ruby baru ingat jika ponselnya berada dalam mobil Felix

"Sayang aku pinjem ponsel kamu ya? Biat hibungin Felix." Ruby membuka ponsel milik Rafael yang tidak di kunci

Ruby mulai menulis nomer Felix dan mencoba menghubungi pria itu yang ada di bawa bersama Samuel.

*****

Pukul 09:00  malam waktu italian Rafael juga yang lain nya bersiap - siap pulang meskipun awalnya Ruby juga dokter berdebat perkara kesehatan Ruby yang belum sembuh total. Sampai mansion Mami Rafael di buat syok oleh keadaan Ruby pakai kursi roda dan berapa tubuhnya lecet.

"Sayang kamu ini kenapa nak! Apakah Rafael jahat padamu?" Tanya mami Rafael sambil menuduh sang anak

"Mami kok ngawur sih!" Jawab Rafael

"Enggak kok mi, ini Ruby kecelakaan kecil saat kerja." Jawab Ruby dengan santai

"Astaga nak, sini mami obatin" ucap mami Rafael yang langsung mengambil alih Ruby dari Rafael

The Boy's A Liar Pt.2 ❤️‍🔥|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang