007. CON GIOSUÈ

27 6 2
                                    

"Bisa gak teriak gitu! Sakit telingaku Joshuaaa!!! Mangkanya jangan pernah menggodaku kayak gitu." Dengan wajah badmood

"Kamu itu jahat banget. Hihihi.. maaf Darling jangan marah. Emang kamu cantik istriku." Tangan kekar Joshua menarik tengkuk leher Ruby dan melumat bibir cherry milik Ruby.

Lumatan mereka berdua cukup lama sampai posisi Ruby awal nya duduk jadi dibawah kungkungan Joshua. Setiap lumatan bibir Joshua sering menggigit bibir Ruby membuatnya mendesah.

"Joshua~ hmpp..."

"Ahh... jangan di gigit~"

Cup... cup... cup...

"Love you Darling. Kenapa bibir kamu manis sekali hm.."

"Love you to Darling. Gak tau aku, sini aku obatin dulu terus aku mandi bentar." Ruby langsung membersikan luka Joshua dan mengambil peluru yang masih menempel di bahunya untung saja tidak kenak tulang

Joshua melihati Ruby membersikan luka miliknya dan membuatnya sedikit terkejut karna gadis itu faham ilmu ke dokteran di umur yang bilang muda. 30menit berlalu gadis itu menyelsaikan tugasnya dan bangkit dari tempat tidur mengambil baju untuk Joshua.

"Darling kamu mau mandi atau enggak? Kalau mau mandi gpp tapi jangan sampai kenak luka kamu." Gadis itu sambil mencari baju yang nyaman untuk Joshua.

"Mandi aja Darling."

"Oke, tunggu bentar aku siapkan air nya." Gadis itu pergi ke kamar mandi sambil membawa baju milik Joshua. 5menit kemuadian gadis itu keluar melihat Joshua masih bersandar di kasur.

"Darling sana mandi dulu. Nanti kalau perban nya basah gpp bisa di ganti yang baru." Ucap gadis itu sambil berjalan kearah kasur. Pria itu hanya menjawab anggukan dan mengecup bibir Ruby sebentar.

Ruby yang berbaring di kasur sambil memainkan ponsel miliknya dan membalas pesan dari Rafael bilang kau tangannya nyeri karna bekas gigitan anjing gila. 45menit Joshua keluar dati kamar mandi dengam rambut yang masih basah membuat Ruby langsung bangkit dari tidurnya dan meletak kan ponsel.

"Duduk sini Darling. Kamu mau makan apa?" Gadis itu mengambil hair dryer miliknya dari dalam koper.

"Ehm.. bebas terserah kamu saja. Bby senyum dong jangan datar terus!" Rengek Joshua membuat Ruby tersenyum sangat indah.

"Beautiful." Gumam Joshua yang di dengan Ruby.

"Kamu mau makan apa loh, biar nanti aku masakan. Sudah jangan suruh aku senyum karna aku tidak pandai." Tangan Ruby sambil menata rambut juga membantu membersikan wajah Joshua yang sangat kotor karna ia belum mandi selama 4hr.

"Terserah bby aja. Iiih.. aku lebih suka kamu senyum gimana bby."

"Baik lah nunggu Felix balik dari supermarket aku masak. Gak mau pokoknya titik. Susah selsai semua aku mandi bentar kamu tunggu di kasur juga gpp. Kalau mau pakai ponsel aku juga gpp password nya tetap tgl/bln/tahun lahir kamu." Gadis itu langsung mengambil baju miliknya dan masuk ke kamar mandi.

Joshua hanya melihat punggung his future wife hanya bisa tersenyum tulus karna ia bersyukur sifatnya masih sama pertama kali ketemu. Joshua berdiri dari kursi dan berjalan kearah kasur sambil mengambil ponsel Ruby sudah di banjirin notif entah dari siapa.

Pria itu membuka pesan dari selingkuhan Ruby satu per satu dan mulai membaca dengan di awali jawaban Ruby sangat cuek meskipun selingkuhan Ruby sangat romantis. Ada satu yang membuat Joshua bikin penasaran adalah Rafael ia mengirimkan foto bekas gigitan anjing dan meminta Ruby merawatnya.

"Lagi baca apa bby." Gadis itu keluar dari kamar mandi pakai baju yang sangat simpel dan pas di tubuhnya.

"Lagi baca chat selingkuhan kamu bby. Ini siapa Rafael kok minta rawat segala." Dengan wajah tidak suka membuat Ruby berjalan kearah Joshua.

The Boy's A Liar Pt.2 ❤️‍🔥|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang