038.

13 1 0
                                    

"Love you too ibu negara, nanti pijitin aku bby. Kamu serius? Emang besok kamu gak ke kantor, iya aku tau itu. Kamu seriusan mau nerima aku dengan tulus? Meskipun masa laluku yang buruk. Enggak sayang, jangan percaya mereka kamu tau kan mereka iri sama kamu. Iya aku mandi sebentar ya sayang."

Cup... cup... cup...

Rafael yang langsung pergi ke kamar mandi membuat Ruby bangkit dari kasur menyipkan outfit Rafael malam ini. Rafael yang duduk di kursi rias Ruby di bantu mengeringkan rambutnya juga Ruby yang mentah gaya rambut Rafael tidak lupa menyemprotkan parfum.

Tap... tap... tap...

"Nona Ruby juga tuan Rafael mau kemana?" Tanya Felix yang duduk di ruang tamu

"Mau ke luar kenapa Felix." Dengan wajah yang sadatar juga dingin

"Oh... hati - hati." Jawab Felix yang melanjutkan ngobrol sama yang lain

*****

"Selamat malam nona ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan resto terkenal di italian

"Siapkan menu yang terfavorit." Jawab Singkat Ruby yang langsung membuat pelayan itu pergi dari sana

Ruby yang hanya diam mentap wajah Rafael dengan sangat dingin berbeda dengan tadi di kamar. Di seberang meja sana ada yang terus melihatin Ruby juga Rafael tanpa berkedip.

"Mi itu cowok yang Angel suka! Tapi dia sama siapa ya?" Tujuk Angel murid baru

"Gantengnya... Itu bukan nya anak pengusaha yang cowok dan katanya papinya punya simpanan. Pacarnya mungkin kak, tapi mami sepertinya kenal siapa itu wanita kak." Jawab mami Angel membuat gadis itu mengerutkan keningnya

"Iya dong angel gitu lo. Yang berapa bulan kemarin itu bukan mi? Wah kalau benar angel harus bagaimana. Gak mungkin orang sekolah tiap hari sama gengnya mi, siapa mi?" Jawab Angel dengan antusias

"Anak mami bener pintar pilih pacar. Iya sayang, gpp terus dekitin mami dan papi mendukung kamu. Mami ingat LàLily D'Ruby Lucà's dia pemilik sekolahan juga orang kaya nomer 1 di italian." Mendengar penjelasan maminya Angel membuat gadis itu lemas

Ruby yang selsai makan langsung pergi dari sana bersama Rafael yang merangkul pinggang yang begitu ramping keluar dari sana dan berpindah ke toko yang tidak jauh dari resto.

"Selamat malam nona ada yang bisa di bantu?" Ucap perkerja salon

"Saya ingin potong rambut seperti ini!" Ruby sambil menunjukan ponselnya membuat pekerja salon tau dan menyuruhnya langsung duduk

Rafael yang menunggu kekasihnya sambil bermain ponsel karna ia kaget instagram miliknya begitu ramai perkara Angel yang pingsan tadi, Rafael yang menatap kekasihnya sedikit cemas jika melihat foto di instagram fans Rafael dan ada satu orang yang berani DM Rafael membuatnya sedikit tersedak saat ponselnya langsung di ambil Ruby sayang selsai potong rambut.

"Siapa ini?" Dengan tatapan tajam juga

"Aku juga gak tau sayang." Jawab Rafael yang gugup tapi ia berusaha santai karna ia akan malu kepada pegawai salon

"Ck! Sama saja dengan Joshua!" Ruby langsung mengebalikan ponsel Rafael dan pergi dari sana

*****

"Sayang aku bisa jelasin sama kamu." Rafael menahan Tangan Ruby yang ingin masuk ke dalam mansion

"Apa lagi yang mau di jelasin? Gue tau kok itu gadis suka sama lu, kasih aja nomer lu Raf." Ruby melepaskan tanganya masuk ke dalam mansion yang sudah sepi

Rafael yang terus membututi Ruby sampai masuk kamar yang hanya diam terus bukan kayak tadi. Pagi begitu cepat Ruby bangun agak pagi untuk mandi terlebih dahulu dan ia harus ke kantor karna ada rapat penting.

The Boy's A Liar Pt.2 ❤️‍🔥|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang