Menceritakan seorang pria yang sangat tampan di juluki The Boy's A Liar mempunyai sifat yang sangat play boy tiap harinya banyak wanita yang mengantri untuk jadi pacar The Boy's A Liar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lily kamu tau gak aku hampir frustasi karna kamu gak balik. Apa yang kamu lakukan dalam sana! Kamu itu kenapa, kalau ada masalah cerita sama kita." Omel Dea dengan mata berkaca - kaca kepada gadis berwajah datar.
"Sudah? Aku dari tadi berdiri di sana! Hanya ingin mendengar suara serigala kelaparan. Gak usah kayak cenayang!" Gadis itu sambil mengeluarkan ponsel milik nya dan membaca pesan dari anak buahnya yang berhasil menemukan kekasih nya.
"Di sana mana! Kamu gila Lily!! Kalau kamu di makan serigala bagaimana. Oh tuhan.. kenapa temanku yang cantik ini sangat bodoh sekali. Kalau aku cenayang bagaimana?"
"Di pohon itu! Kalian aja yang buta. Masak ia gak lihat orang secantik ini di sana, menyebalkan. Mereka gak bakal mau makan dagingku. Kalau bisa baca pikiran aku cepat." Gadis itu sambil menaik turun kan alisnya.
"Kenapa kalian berdua berantem! Dea sudah terserah Lily mau kemana gak penting juga. Bukan kah dia juga gak tau bagaimana kita khawatir, percuma cantik kalau gak bisa menghargai orang lain." Ucap Rafael membuat gadis itu menatap tajam.
"Punya masalah sama gue! Baik lah kalau itu mau lo jangan harap bisa melihat wajah gue lagi. Emang gue dari tadi disana!! Di pohon lo aja yang buta." Gadis itu mendorong kasar tubuh Rafael dan masuk ke dalam tenda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bos lo gila! Apa yang barusan itu membuat hati gadis itu sakit! Bisa kan bicara baik - baik gitu jangan pakai emosi. Gue tau lo suka sama Lily tapi bukan kayak gitu cara itu sama aja lo buat Lily makin menjauh darimu Rafael!" Egiodeo yang tidak terima jika Lily di perlakukan seperti itu.
Berapa guru sudah berkumpul dan meminta siswa siswi juga berkumpul karna malam ini ada tugas buat kelompok masing - masing 5 orang bebas mau cewek atau cowok. Satu team membawa peta juga senter dan harus bisa menemukan tali warna berwarna merah betulisan SMA One K's School Internasional.
"Ngapain lihat - lihat!" Tatapan gadis itu berubah membenci Rafael.
"GR gue gak lihat lo! Gue lihat cewek itu. Awas aja lo nyusahin gue dalam hutan!" Gadis itu hanya tersenyum miring dan pergi meninggalkan Rafael.
Kelompok yang sudah siap langsung masuk kedalam hutan yang begitu sunyi. Kelompok Rafael hanya diam apa lagi gadis itu berjalan di belakang sendiri tanpa menggunakan senter, Lily juga membawa ponsel milik nya tapi ia sudah faham dengan jalan hutan ini.
