"Ia ini buat kamu ħanini. Kuras habis gpp kok aku rela ħanini, demi kamu gak nangis lagi. Maaf ya sekali lagi." Jawab Joshua sambil tersenyum khasnya membuat gadis itu sedikit menghelah nafas dan mengambil Blackcard dari tangan Joshua
"Mana cukup ini buat aku belanja. Tapi kamu terus ulangin kayak gitu, aku takut~" tangan gadis itu main kan kemeja Joshua seperti anak kecil
"Ini pakek punya aku sayang. Belanja suka kamu apa aja mau ganti ponsel? Atau beli sepatu yang kamu suka? Meskipun kamu beli mansion juga gpp aku ikhlas lahir batin. Itu passwodnya tanggal lahir kamu." Rafael langsung memberikan berapa BlackCard membuat gadis gila itu tersenyum
"Makasih Sugar Daddy~ Love you kalian berdua. Bye~ aku kau masak dulu." Gadis itu langsung keluar dari kamar dan menutup pintu dengan tersenyum selama ini ia sembunyikan
"Kamu gila nyuruh Lily beli mansion! Itu anak sangat boros sekali asal kamu tau Rafael."
"Biarin aja di beli mansion. Gpp demi Lily bahagia dari pada di amuk mami Nora. Kebawah yuk laper aku dari tadi." Jawab Rafael bangkit dari tidur dengan tangan di kasih infus
Tap... tap... tap...
*****
Gadis itu sibuk masak dan sambil shopping untuk menghabiskan uang mereka sampai habis. Gadis itu juga melirik kamar kosong yang menurutnya sangat aneh sejak awal ketemu, gadis itu juga mencari info tentang keluarga Wiliam.
Tidak lama kemudian saat gadis itu masak mendengar jika ada mobil kurir masuk ke halaman mansion."Permisi nyonya di luar ada kurir pengantar pesanan." Ucap Bodyguard
"Atas nama siapa? Saya tidak membeli apapun." Jawab Nyonya Nora
"Nona Dianella."
"Tolong bawa masuk aja! Dan saya juga beli mini bus. Apakah sudah datang semua." Jawab Lily dari arah dapur
"Sudah semua nona. Baik nyonya." Jawab Bodyguard itu dan melakukan tugasnya
Gadis itu selsai masak langsung membawa nasi goreng ke arah meja makan. Felix sedikit curiga tentang bosnya kenapa tiba - tiba membeli mini bus dan mengirim pesan cukup aneh.
"Kak kenapa kamu tiba - tiba beli mini bus?" Tanya sang Daddy
"Gpp dad cuma gabut! Selsai makan Dianella keluar sama temen - temen ke hotel yang sekolah Dianella booking." Jawab gadis itu dengan santai tidak sedingin di kota italian
"Pakai uang siapa kamu kak. Di mansion kan ada mobil kenapa harus boros. Besok aja kak kesana, kamu gak capek?" Tanya sang Daddy
"Pacar Dianella. Mereka gak tau jalan sini Daddy. Gak bisa dong, ini penting daddy. Tenang ada Felix jangan takut." Jawab Dianella sambil mengajak semua makan dan pelayan mansion makan meskipun menolak karna ada yang di sembunyikan
Gadis itu menikmati masakan yang ia buat meskipun Rafael yang sangat merindukan masakan sang kekasih, semua orang yang ada disana menikmati masakan Lily. 45menit selsai makan gadis itu pergi sambil membawa paper bag untuk melakukan misi darurat.
Mobil mini bus mulai meninggalkan mansion megah milik Wiliam. Dalam mobil gadis itu menghelah nafas panjang sambil menoleh kearah Felix yang lagi fokus nyetir mobil. Kali ini gadis ini sangat kesal saat melihat baju pelayan itu sedikit robek dan ada bekas cupang.
"Lily kamu gpp kan. Ohiya.. kenapa kita suruh bawa passpor dan barang yang penting emang buat apa?" Dea melihat
"Gpp kok aman Dea. Seharusnya gue yang tanya kenapa kalian ikut kita ke mansion! Kalau kayak gini bagaimana gue melindungi kalian." Jawab Lily membuat Felix juga menghelah nafas kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy's A Liar Pt.2 ❤️🔥|| END
Misteri / ThrillerMenceritakan seorang pria yang sangat tampan di juluki The Boy's A Liar mempunyai sifat yang sangat play boy tiap harinya banyak wanita yang mengantri untuk jadi pacar The Boy's A Liar.