Aaaarrrgghh....
"Sorry!! Saya tidak sengaja nyonya." Dengan wajah mengejek
"To-----"
Jleb.... jleb... jleb...
Aaaarrrggghhh.....
"An---anakku hiks... hiks..." mami Angel sambil menangis sesegukan
"Ke-kenapa kamu tega membunuh anak saya nona!! Dengan suara begetar terus memuntakan darah segar
"Dia anak yang tidak perdosa tapi jika kau yang melahirkan dia akan menjadi jalang seperti anakmu ang---"
Plak...
Satu samparan lolos di pipi Ludovica membuat Rafael yang awal nya kasian langsung murka.
Plak... plak... plak...
"Berani sekali kau menampar kekasihku nyonya!!!" Teriak Rafael menjambak rambut wanita paruh baya itu
Aaarrrggghhh.....
"Anak gak ibu sama saja!!"
Jleb... jleb... jleb...
Ludovica sedikit syok karna Rafael berani menusuk mami Angel dengan bruntal dan Rafael mengambil pistol di atas meja
Jleb... jleb... jleb...
Dor... dor... dor....
"Honey! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu mengotorin tangan kamu!" Ludovica mengambil pistol miliknya dari tangan Rafael
"Apa ini sakit bby?" Tanya Rafael sambil menyentuh bagian pipi Ludovica kenak tamparan
"Tidak. Tunggu di sini biar saya yang akan menyelsaikan semua." Ucap Ludovica menatap Papi Angel yang masih tersisah
"Hai pak tua! Sebagai gantinya hutang kalian lunas berikan nyawamu pada saya!!"
Jleb... jleb... jleb.... ( tiga kali tusukan di bagian leher )
Dor... dor... dor...
"Bereskan mayat mereka!" Perintah Ludovica yang langsung di jawab anggukan Samuel
Ludovica mengajak Rafael pergi ke atas karna jika bertahan maka makin murka tentunya.
"Bby~" lirih Rafael peluk Ludovica dari belakang
"Iya honey ada apa?" Ludovica melepas topeng miliknya yang terkenak cipratan darah mereka
"Aku minta maaf karna aku kamu marah soal tadi." Lirih Rafael peluk Ludovica begitu erat
"Maaf buat apa honey? Aku tidak akan marah honey hanya aja sedikit syok kamu berani melakukan itu." Ludovica memutar tubuhmya menghadap Rafael yang memudukan kepalanya
Cup...
"Lihat sini jangan nuduk aku gak suka honey! Kamu cukup bagus melakukan itu tanpa rasa takut, aku bangga padamu honey." Ludovica tersenyum kearah Rafael yang masih menuduk takut
"Aku tidak suka kamu di perlakukan dengan kasar, kenapa kamu malah bangga bukannya marah? Atau kecewa." Rafael dengan keberaniannya menatap Ludovica yang tersenyum
"Itu hanya hal biasa honey, iya bangga karna selama ini pacar aku yang sangat playboy berani membunuh seseorang di hadapan aku." Tangan Ludovica mengalungkannya ke leher Rafael sedikit menjijit Rafael yang peka langsung menggendong Ludovica di depan dan berjalan kearah kasur
"Hal biasa kata kamu! Honey aku gak playboy!!!" Rafael sambil merebahkan tubuh Ludovica di atas kasur
"Ehmm... aku sudah terbiasa dengan itu semua. Gak playboy tapi memperkosa anak orang! Awas aja kamu ketahuan masih gitu gak tobat, gue yang akan bunuh elo langsung!" Ludovica masih mengalungkan tangannya ke leher Rafael di atasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy's A Liar Pt.2 ❤️🔥|| END
Mystery / ThrillerMenceritakan seorang pria yang sangat tampan di juluki The Boy's A Liar mempunyai sifat yang sangat play boy tiap harinya banyak wanita yang mengantri untuk jadi pacar The Boy's A Liar.