Jisung segera berlari menuju kamar Momy nya sebari menangis.
"Momy hiks mom" isak Jisung sambil membuka pintu
"Jisung, kemana aja nak" ucap Haechan merasa lega saat melihat Jisung.
"Momy maaf, Ji salah Ji egois, Ji nakal hiks Momy" tangis Jisung di pelukan Haechan.
"Gak sayang, maaf ya Momy gak dengerin Jisung, Momy juga gak tau bakal ada adek bayi di perut Momy" ucap Haechan sambil mengusap rambut Jisung.
"Hiks Ji nerima adek, tapi Ayah gak boleh nen di Momy" ucap Jisung.
"Eh gak bisa gitu dong Ji sayang, Ayah juga butuh nutrisi" ucap Jaehyun tidak terima.
"Huaaa Momy, Ayah gak mau ngalah Ji gak mau ini punya Jisung" tangis Jisung semakin besar
"Iya-iya gak bakal Momy kasih ko, kan adek belum lahir, jadi ini masih punya Ji" ujar Haechan.
"Dua-duanya?" tanya Jisung mendongak kan kepalanya.
"Iya sayang" jawab Haechan dengan senyum manis nya.
"Nen mom" rengek Jisung
"Iya ayo, kamu keluar dulu Hyung, jangan di sini terus ngapain sih" usir Haechan
"Iya-iya ini keluar" pasrah Jaehyun.
"Pelan-pelan" ucap Haechan saat Jisung mulai menyusu padanya.
"Hemm" jawab Jisung.
"Dady Jisung udah pulang?" tanya Hendery yang baru pulang
"Udah, malah langsung lari ke kamar adek kamu" jawab Jhony.
"Eh itu si Jaehyun kenapa turun?" bingung Hendery dengan wajah bingung nya.
"Paling di usir" jawab Jhony santai, yang kembali membaca berkas-berkas kantor nya.
"Jaehyun di usir ya" ledek Hendery
'untung kakak ipar kalau bukan gw potong tuh lidah' batin Jaehyun.
Jaehyun hanya senyum dan duduk di hadapan Johny.
"Dady gimana perkembangan perusahaan baru di China itu?" tanya Jaehyun
"Eh gw yang kesana malah nanya Dady, mana Dady tau" ucap Hendery.
"Oh, bagai mana lancar?" tanya Jaehyun
"Cek, lancar sih tapi masih bisa di bilang perusahaan rapuh sih" jawab Hendery.
"Oh iya Hyung, kapan Hyung menikah?" tanya Jaehyun.
Sontak saja senyum tengil Hendery hilang setelah mendengar pertanyaan itu.
'kana kau' batin Jaehyun.
'Oh si Jaehyun mau adu mekanik sama gw' batin Hendery.
"Gw udah punya pacar kali, santai aja lagi pula hidup masih panjang" jawab Hendery.
"Tapi kita gak tau ajal akan datang kan?" ucap Jaehyun.
"Iya juga, nah dari karna itu gw udah cari calon baru untuk adek gw, semisal lu udah di jemput ajal nya, adek gw gak jadi janda" jawab Hendery tidak mau kalah.
"HENDERY JAGA BICARA KAMU" bentak Ten yang baru datang.
"Eh engga Mae tadi hanya bercanda, iya kan kita kan sangat akur" ucap Hendery menggandeng pundak Jaehyun.
"I-ya Mae kami suka bercanda" senyum garing Jaehyun karna merasa takut.
"Kamu lagi cuma nonton liat anak-anak debat ha?, bukan nya di kasih tau, kamu tuh sama aja kaya mereka, bener-bene gak ada yang bener heran" omel Ten yang langsung meninggal kan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY J (Jaehyuck)
Randombercerita tentang keluarga kecil jaehyun dan haechan. haechan harus sabar menghadapi anak nya yang seperti anak kecil bila di dekatnya atau pun di dalam rumah,bila diluar sikap nya kan berbeda,jisung adalah anak dari jaehyun dan haechan yang masih s...