"Ini Ji meluk nya erat banget" ucap Haechan pelan sambil berusaha melonggarkan pelukan Jisung.
"Momy kenapa?, jangan tinggalin Ji" ucap Jisung lemas karna merasa tidur nya terusik.
"Ji meluk nya jangan terlalu gini sayang perut Momy ke teken" ujar Haechan.
"Momy lebih sayang dedek bayi dari pada Ji" ujar Jisung yang mulai berkaca-kaca.
"Eh engga gitu sayang, Momy sayang Ji sama dedek bayi sayang" ucap Haechan menenangkan Jisung.
Jisung lebih membenamkan wajah nya di dada Haechan menghirup aroma yang membuat Jisung tenang.
"Udah enakan sayang?" tanya Haechan sambil mengusap surai Jisung.
Jisung hanya mengangguk dan kembali mengeratkan pelukan nya.
"Makan dulu yuk, Ji makan sedikit tadi pagi" ucap Haechan.
"Nen" lirih Jisung mengangkat kepalanya mendongak melihat Haechan.
"Makan dulu baru nen" ucap Haechan.
"Nen Momy" rengek Jisung.
"Makan dulu ya sayang, nanti nen sepuas nya" ujar Haechan berusaha membujuk Jisung.
"Janji?" ucap Jisung mengacungkan jari kelingking nya.
"Iya Momy janji sayang" jawab Haechan.
Haechan bangun dari tempat tidur, dan tidak lupa membatu Jisung untuk bangun.
"Mau makan di bawah?" tanya Haechan
"Ji gak mau jauh dari Momy" jawab Jisung.
Haechan yang mengerti membantu Jisung berdiri dan menggandeng nya.
"Badan Momy pendek Ji gak bisa nyender" ujar Jisung.
Sebenar nya Haechan paling tidak suka di sebut kecil atau pun pendek, tapi karna Jisung sedang sakit Haechan tahan marah nya.
Haechan terus menggandeng Jisung sampai bawah, setelah sampai bawah Haechan mambantu Jisung untuk duduk.
"Diem dulu di sini hem, Momy masak dulu sop" ucap Haechan lalu bergegas menyiapkan bahan untuk memasak nya.
Sedang asik dengan masakan nya Haechan merasakan ada tangan yang melingkar di perut nya.
"Perut Momy besar" celetuk Jisung
"Kata Momy tunggu di sana Ji" ujar Haechan
"Ji kangen Momy" lirih Jisung
Haechan hayang menghela nafas pasrah, mau di larang bagai mana pun Jisung pasti tidak akan menurut.
"Momy ini kenapa ada tanda merah, di rumah kita kan gak ada nyamuk" ujar Jisung menunjuk tanda merah yang ada di leher Haechan.
'Ih aku udah bilang jangan bikin tanda Hyung ngeyel sih' kesal Haechan dalam hati.
"Momy juga gak tau sayang, mungkin serangga" jawab Haechan sesantai mungkin supaya Jisung tidak curiga.
"Eh Ji udah sembuh" ujar Jaehyun yang baru datang.
"Ish ngagetin aja" kesal Haechan.
"Ji duduk aja sayang, sini sama Ayah" ucap Jaehyun lalu menarik tangan Jisung untuk duduk.
"Ayah sakit?" tanya Jisung.
"Tadi, sekarang udah sembuh" jawab Jaehyun.
"Makan nya udah jadi, buruan makan, Hyung juga" ucap Haechan lalu mulai menyuap kan makanan anak dan suami nya.
"Momy suap pin ya" ucap Haechan
Jisung hanya menurut dan memakan makanan nya sampai habis begitu pun Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY J (Jaehyuck)
Randombercerita tentang keluarga kecil jaehyun dan haechan. haechan harus sabar menghadapi anak nya yang seperti anak kecil bila di dekatnya atau pun di dalam rumah,bila diluar sikap nya kan berbeda,jisung adalah anak dari jaehyun dan haechan yang masih s...