Bab 25

3.1K 198 12
                                    

"Momy Ji naik motor saja ke rumah kakek" ketus Jisung tanpa melirik Jaehyun.

"Tidak, kita berangkat bersama" jawab Jaehyun

"Iya Jisung nanti kakek kamu marah" tambah Haechan.

Jisung yang mendengar perkataan Haechan hanya pasrah dan langsung masuk ke dalam mobil.

"Say-" ucap Jaehyun terpotong

"Ayo, mungkin Ayah sudah menunggu kita" potong Haechan yang langsung masuk ke dalam mobil.

Haechan memijat kepalanya yang terasa pusing sejak dua minggu terakhir

Bahkan mood nya suka tidak jelas, kadang merasa marah atau pun ingin menangis.

"Momy kenapa?, Momy pusing ya?" tanya Jisung khawatir.

"Momy tidak apa-apa sayang" jawab Haechan dengan senyum nya.

"Kita berangkat ya, sayang kalau kamu merasa tidak enak badan kita ke rumah sakit dulu mau?" ujar Jaehyun.

"Aku tidak apa-apa, cepat lah jalan Hyung" pinta Haechan.

Tak lama pun mereka sampai ke kediaman besar Jung.

Sesampai nya mereka di mansion Jung, mereka bertiga segera masuk kedalam mansion tersebut.

"Dimana yang lain?" tanya Jaehyun ke salah satu pelayan di rumah ayah nya.

"Semua nya baru sampai dan sedang beristirahat tuan" jawab pelayan

Jaehyun hanya mengangguk dan mulai berjalan menuju kamar nya sudah di siap kan.

"Ji kamu tidur di sini ya, Momy sama Ayah di sebelah sanah, kalau ada apa-apa panggil Momy" ucap Haechan lembut.

"Momy Ji pengen hug" Jisung yang memegang tangan Haechan.

"Iya nanti Momy hug, sekarang Momy mau beres-beres barang-barang dulu ya" ucap Haechan

"Sekarang Ji gak mau tau" paksa Jisung

"Hyung taro dulu aja kopernya nanti aku beresin, terus Hyung istirahat aja, nanti kalau Ji udah tidur aku kekamar okey" ujar Haechan yang langsung masuk bersama Jisung ke kamar.

'perasaan ngalah mulu' batin Jaehyun mengusap rambut nya ke belakang.








Di dalam kamar Jisung sudah menenggelamkan wajah nya di dada sang Momy.

Haechan mengusap rambut Jisung yang mulai panjang dengan penuh kasih sayang.

"Ji kamu tinggi banget, kamu atasan itu kaki nya ngelewatin tempat tidur" ucap Haechan.

Jisung mendongak kan kepalanya"ish kalau Ji atasan Ji gak nyaman Momy" kata Jisung.

"Momy nen" ucap Jisung dengan mata yang berbinar.

Haechan yang tidak mau berdebat langsung menaikan kaos, Jisung tanpa banyak ngomong lagi langsung menyedot puting Momy nya itu.

"Shhh pelan sayang" desis Haechan.

"Hmm" gumam Jisung

"Eh jangan ada suaranya Ji" tegur Haechan karna Jisung menghisap puting nya dengan kecipak basah.

Jisung langsung menurut dan menghisap nya dengan tenang

"Jisung cucu ku sudah datang kapan" ucap wanita yang langsung masuk  ke kamar Jisung.

Haechan yang panik langsung  menutupi dadanya nya dan  kepala Jisung dengan selimut, Haechan terus mendorong kepala Jisung dan alhasil Jisung melepaskan nya.

Haechan segera membenarkan baju nya lagi, walaupun sedikit susah karna Jisung menahan nya.

Haechan lasun menunduk kan dirinya dan menyambut kedatangan wanita tadi.

"Eomma, maaf Haechan tidak tau ada eomma" ucap Haechan canggung.

Sunmi adalah istri Yunho, ibu dari Jung Jaehyun.

Sunmi hanya melirik Haechan tidak peduli dan beralih mendekati Jisung yang sedang tergulung selimut.

"Sayang kenapa ham" tanya Sunmi karna melihat pundak Jisung bergetar.

'pasti Ji nangis' batin Haechan

Jisung langsung menghapus air mata nya, Jisung hanya akan bertingkah seperti anak-anak kepada Momy nya saja atau di depan Ayah nya.

'anjing grandma' batin Jisung.

Jisung langsung bangun dan menghadap Sunmi" eh grandma' udah lama?"

"Kamu bukan nya nemuin grandma dulu, grandma rindu tau" ucap Sunmi antusias.

"Ji juga rindu" tambah Jisung.

"Haechan kamu bisa ke kamar kamu, saya ingin berdua dengan cucu saya" ucap Sunmi ketus.

"Iya eomma" jawab Haechan

'lagi-lagi seperti ini' batin Jisung.








Haechan sedang di kamar mandi karna merasa perut nya tidka enak bahkan mencium aroma parfum suami nya saja ingin muntah.

"Kepala ku pusing banget, malam ini mana harus masak banyak lagi, semoga kuat" gumam Haechan.

Jaehyun yang menyadari Haechan sudah lama di kamar mandi merasa khawatir dan langsung menghampiri Haechan.

"Kamu kenapa sayang?" khawatir Jaehyun.

"Aku gak apa-apa ko Hyung" jawab Haechan.

"Gak apa-apa gimana orang wajah kamu pucat gitu, gak usah masak biar pelayan aja" ujar Jaehyun.

"Nanti eomma marah Hyung" Haechan kekeh ingin turun tapi Jaehyun terus menahan nya.

"Ish awas Hyung" kesal Haechan

"Kalau gak mau?" tantang Jaehyun

"Liat aja nanti, aku tidur sama Jisung" ancam Haechan.

"Gak, kamu tetap di kamar, aku gak suka kamu masak banyak banget gitu, kamu tuh NYONYA JUNG ingat itu" ucap Jaehyun menekan kata nya.

"Kamu lupa?, saat aku gak masak, eomma marah kepada ku" lirih Haechan.

"Itu dulu sayang hemm, sudah istirahat lah, eomma tidak akan marah" bujuk lembut Jaehyun.

Haechan akhirnya pasrah dan memilih istirahat dan tidur di pelukan suami nya.

"Jangan modus Hyung, katanya mau tidur" kesal Haechan.

"Ini cupa remas pantat doang lebay" Jaehyun.

Haechan yang sudah sangat lelah tidak peduli lagi dengan tangan Jaehyun yang menyentuh sanah-sini bagian tubuh nya.








"Grandma Ji sangat ngantuk, Ji ingin tidur, grandma ingin membawa Ji ke siapa sih?" ucap Jisung yang sudah lelah di tarik sanah sini oleh Sunmi.

"Nah ini dia, dia Prak jennie dia dulu dekat banget sama Ayah kamu" ucap Sunmi

Jisung tidak merespon apa-apa wajah nya hanya datar dan tidak peduli.

"Wah anak Jaehyun oppa sudah besar ya" puji Jennie

"Jisung kau jangan nunjukin wajah seperti itu" bisik Sunmi.

'pasti wanita yang akan di kenalkan kepada ayah lagi, setiap tahun selalu seperti ini' batin Jisung.

Jisung langsung pergi pergi begitu saja tanpa memperdulikan terguran Sunmi

"Jennie kamu harus bisa mendapatkan hati Jaehyun anak ku" ucap Sunmi serius.

"Tenang saja tante aku akan merebut nya dari Seo Haechan itu" sinis Jennie.

"Bagus" ucap Sunmi

BABY J (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang