Hari ini sudah memasuki hari Selasa, lingkungan sekolah terlihat sudah sepi yang tersisa hanya anak-anak eskul yang ada jadwal eskul hari ini.
Risky melatih silat. Ya risky seorang pelatih eskul silat di sekolahnya sendiri, ia juga pelatih silat di luar sekolah.
Mereka sedang melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai.
"Satu!" Aba-aba dari risky menghitung anak-anaknya yang sedang melakukan push up.
~•••~
Selesai mengajar risky sudah melepas baju silatnya, sisa celananya saja yang ia gunakan dengan kaos hitam polos sebagai atasannya.
Risky menunggu di parkiran sekolah, duduk di sepeda gury kesayangannya sambil bermain handphone untuk menunggu Mala yang masih rapat OSIS dan MPK untuk bazar besok.
"Hay guys" sapa Mala yang langsung menyenderkan tubuhnya ke risky.
"Cape ya? Kalau gitu Lo pesen ojol aja" Saran risky yang masih diam memberikan waktu Mala yang sedang bersandar pada tubuhnya.
Mala manaruh kepalanya dipundak risky "ga mau" Jawab Mala.
"Nanti gw yang bayar"
"Ga! Udah ayok berangkat" Mala menjauhkan tubuhnya dari risky dan sepeda risky.
"Eh kok sepeda gunung? Sepeda fixie lu mana?" Tanya Mala.
Ya tadi sebelumnya sudah diberitahu bahwa nama sepedanya berbeda yang berarti sepedanya pun berbeda. Risky sengaja hari ini membawa sepeda gunungnya yang biasanya ia gunakan untuk berpergian dan alasan lainnya di sepeda gunung ini sudah ia pasang pijakan kaki di roda bagian belakangnya.
Contohnya kayak gini, ini piko udah nyari dapetnya yang ini😞
"Kalau pake yang fixie gimana mau bawa lunya" Jawab risky.
"Oh iya" Ucap Mala sambil menunjukkan deretan giginya.
Astaghfirullah yaAllah kuatkan iman hamba, batin risky.
Sebenarnya dari tadi risky sudah beristighfar terus ketika melihat penampilan Mala yang berantakan dimana baju seragam yang kebesarannya sudah keluar dari celana dan dasi yang sudah ia kendor kan membuat iman bergejolak.
"Ayok" ajak risky lalu Mala mulai menaiki pijakan di sepeda risky.
Risky mulai mengayuh sepedanya dengan Mala yang berada dibelakangnya.
"Kapan-kapan ajarin gw naik sepeda ya" pinta Mala.
"Lu ga pernah naik sepeda?" Tanya risky.
"Pernah waktu kecil itupun balance bike bukan sepeda" Jawab Mala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Yang Berbeda
RandomBook3 Kisah seorang pria yang mengejar cintanya yang berawal bertemu di pasar dan untungnya dia mengingat nama orang yang dicintainya. Pria itu terus mencari informasi tentang orang yang dicintainya kepada sahabatnya yang ternyata orang yang dicint...