"Kak Chen lihat Joon" Teriak Joon yang bersiap meluncur dengan papan skate nya.
Vincent yang memang dari awal menatap Joon dari bawah hanya menganggukkan kepalanya dan detik berikutnya Joon meluncur sambil teriak.
"Liat, Joon keren kan?" Tanya Joon pada Vincent.
"Always keren" Jawab Vincent.
"Kak Chen tahu tidak?"
"Tidak, kau belum mengatakan apapun Joon"
"Hehe"
"Lalu?"
"Oh itu Joon akan mengikuti lomba olimpiade matematika tingkat provinsi loh"
"Wah hebat, tapi aku sudah tahu. Jika kau lupa kita satu sekolah Joon"
"Oh iya hehe"
"Tapi kapan itu diadakan? Waktu itu hanya pemberitahuan yang mewakili sekolah saja"
"Hari Senin"
"Oh lusa?"
"Iya, besok juga Joon akan lomba Karate loh"
"Wah hebat Joon, kenapa hari ini tidak istirahat saja?"
"Papah mengajak Joon bermain untuk mengistirahatkan otak Joon supaya tidak lelah. Mungkin ini akan segera berakhir karena Joon harus tidur siang"
"Baiklah sebelum berakhir mara kita bersenang-senang"
"Ayo!"
Mereka melanjutkan bermain skateboard bersama sambil bercanda dan saling jahil satu sama lain.
Di lain sisi risky sedang di ajari anak-anak gerakan-gerakan skateboard. Risky memang sudah bisa beberapa gerakan seperti melompat atau jungkir balik, namun ia tetap ingin tahu lebih.
Jika bukan karena anaknya yang tiba-tiba menyukai bermain skateboard, mungkin risky tidak akan ingin untuk belajar dan lebih memilih memasukkan anaknya di kelas skateboard bersama dengan ponakannya.
Risky memilih tak memasukkan Joon di kelas skateboard karena ia tidak mau Joon kecapean, ia ingin bermain skateboard ini untuk membuat Joon bisa menambah skill sambil bermain karena Joon sendiri hanya ingin bermain bukan untuk ditekuni.
Mala melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11.07 WIB. Ia segera memanggil anak dan kekasihnya untuk pulang.
"Pih lima belas menit lagi" Ucap Joon yang diangguki Mala.
Sedangkan risky ia memilih untuk udahan saja sambil menunggu anaknya yang sedang meminta waktu tambahan.
Setelah lima belas menit Joon kembali bersama Vincent.
"Ayo" Ucap Joon sambil meminum minuman yang diberikan Mala.
"Pelan-pelan minum dulu" Sahut Mala.
"Udah? Mau pulang apa lanjut?" Tanya Erik pada anaknya.
"Mau langsung ke tempat latihan" Jawab Vincent.
"Pindah tempat nih ceritanya?"
"Iya, disini panas"
"Oke kita makan dulu di jalan nanti ya, mau makan apa?"
"Pizza?"
"No!"
"Chicken geprek"
"Oke"
"Kak duluan ya" Pamit Mala pada Erik.
"Iya ati-ati dek" Jawab Erik.
"Dadah kak Chen" Joon juga melambaikan tangannya pada Vincent.
"Dah" Balas Vincent dengan melambaikan tangannya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Yang Berbeda
RandomBook3 Kisah seorang pria yang mengejar cintanya yang berawal bertemu di pasar dan untungnya dia mengingat nama orang yang dicintainya. Pria itu terus mencari informasi tentang orang yang dicintainya kepada sahabatnya yang ternyata orang yang dicint...