Mobil terparkir didepan rumah seseorang, turunlah risky dan Joon yang berada digendongannya.
"Papah!! Apakah saat natal nanti sinterklas akan memberikan Joon hadiah?" Tanya Joon.
"Tentu saja, Joon kan anak papah yang baik" Jawab risky.
"Benarkah? Joon tidak sabar untuk natal nanti" Ucap Joon kegirangan di gendongan risky.
Risky menurunkan Joon dan menyuruh Joon untuk masuk terlebih dahulu.
"Assalamualaikum umah" Sapa Joon membuka pintu rumah yang ternyata itu adalah tempat tinggal keluarga risky.
"Waalaikumsalam" Jawab semuanya dan terdengar suara popper party membuat Joon terkejut jangan lupa setelahnya terdengar iringan lagu selamat ulangtahun.
"Papah!" Teriak Joon memutar balik memeluk risky
Risky langsung menggendong Joon. Dapat risky rasakan Joon memeluk dirinya dengan sangat erat.
"Sayang..." Risky berusaha menenangkan Joon dan yang lain terus bernyanyi.
Mala juga menghampiri risky dan Joon.
"Dede Joon mana nih?" Tanya Mala.
Joon melihat ke Mala "pipih!" Panggil Joon sabil merentangkan tangannya.
"Kenapa takut?" Tanya Mala.
"Kesayangan umah, kenapa takut?" Tanya Zulaikha menghampiri Mala dan Joon.
"Sayangnya omah... Jangan takut ya..." Wanita paruh baya lainnya juga ikut menghampiri.
Vahira Erika buana adalah ibu dari Mala dan juga sekarang sudah menjadi omah untuk joon.
"Omah... Umah... Joon takut..." Adu Joon kepada kedua neneknya.
"Jangan takut sayang" Ucap Zulaikha.
"Tadi Joon mendengar suara ledakan seperti barang jatuh, Joon takut umah" Jelas Joon lagi hampir menangis.
"Ssstt sudah jangan menangis ya, itu bukan apa-apa" Ucap Erika menenangkan sang cucu.
"Karena hari ini hari ulang tahun Ade, jadi Ade ga boleh nangis ya..." Ucap Mala.
"Ade ulang tahun?" Tanya Joon terisak.
"Iya sayang... Hari ini adalah ulang tahun Joon, dimana tepat dua tahun lalu Joon dilahirkan ke dunia ini" Jelas Mala dengan diakhiri kecupan manis di pipi Joon.
"Lihat disana ada kakak Vincent dan kakak rasy" Ucap Erika berusaha mengalihkan suasana hari Joon.
"Lihat! Kakak Vincent dan kakak rasy sudah menunggu Joon" Lanjut Zulaikha.
"Waahh kakak Chen... Kakak asy..." Joon kegirangan melihat dua orang kakak favoritnya yang berdiri memegang kue ulang tahun.
Mala berjalan ke arah sepasang anak yang masing-masing memegang kue ulang tahun berbentuk kartun bernama Bing.
"Selamat ulang tahun Joon" Ucap anak laki-laki yang memegang kue.
Vincent Cullen Arsalan adalah cucu pertama dari anak pertama Erika dan suaminya yang sekarang sudah menjadi sepupu Joon.
"Tiup lilinnya... Tiup lilinnya..." Rasy bernyanyi yang diikuti yang lain.
"Ayo Ade berdoa dulu baru tiup lilinnya" Suruh Mala yang memangku Joon dengan berjongkok.
Joon menyatukan kedua tangannya lalu mulai berdoa dengan memejamkan matanya, selesai berdoa baru ia meniup lilinnya.
Terdengar suara tepuk tangan di sekelilingnya, dirumah itu memang tidak terlalu ramai hanya keluarga inti dari risky dan Mala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Yang Berbeda
RandomBook3 Kisah seorang pria yang mengejar cintanya yang berawal bertemu di pasar dan untungnya dia mengingat nama orang yang dicintainya. Pria itu terus mencari informasi tentang orang yang dicintainya kepada sahabatnya yang ternyata orang yang dicint...