31

20 2 0
                                    

Keesokan paginya Mala sedang membangunkan risky yang tertidur sangat pulas dengan mata bengkak akibat menangis semalam.

Risky melenguh dan melakukan peregangan ketika merasa diganggu lalu ia menatap wajah Mala yang sedang menatapnya.

"Good morning" Sapa Mala.

Risky diam lalu dengan cepat memeluk kembali Mala "morning" Jawab risky.

"Mandi sana trus sarapan, Ade udah berangkat sama kak Oliv"

"Oke" Jawab risky dan segera pergi ke kamar mandi.

Ketika risky sudah masuk kamar mandi, Mala merapihkan kasur dan juga berganti pakaian.

Setelah berganti pakaian Mala duduk di atas kasur sambil memainkan handphonenya menunggu risky keluar dari kamar mandi.

Risky keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk di bagian bawahnya saja dan betapa kagetnya dia ketika melihat Mala memakai pakaian maid.

"Sayang..." Panggil risky sambil mengungkung tubuh Mala dan memeluknya.

"Ish sana pakai baju, ngapain si?"

"Aku harusnya tanya sama kamu, kamu ngapain pakai baju kayak gini?"

"Aku mau cosplay lah, nanti di mall ada event cosplay"

"Siapa yang izinin? Lagian sejak kapan kamu suka jadi cosplayer sayang?"

"Suka-suka. Sana hust"

"Ga! Aku ga izinin"

"Siapa yang minta izin kamu?"

"Sayang aku kan pacar kamu masa kamu gini si"

"Baru pacar"

"Sayang... Oke besok kita nikah! Aku telpon kakek dulu" Final risky dan bangkit dari atas badan Mala untuk mencari handphonenya.

"Mau nikah sama siapa?" Tanya Mala membuat risky terdiam sambil memegang handphonenya siap menelpon sang kakek.

"Hah? Aku? Ya sama kamu lah"

"Emang aku setuju?"

"Sayang? Really kamu ga mau nikah sama aku?"

"Kata siapa?"

"Sayang" Rengek risky.

"Sini" Panggil Mala agar risky duduk disampingnya.

Risky menurut "sayang jangan datang ke event itu ya?"

Tanpa menjawab pertanyaan risky, may sudah menduduki perut risky dan hal itu tentu saja membuat risky sangat terkejut.

"Oke sebagai gantinya aku mau permen" Ucap Mala.

"Ayo sayang kita beli" Ucap risky antusias bahkan mendudukkan dirinya sambil memeluk Mala yang berada di pangkuannya.

"Ga mau yang di minimarket atau warung"

"Trus yang dimana dong sayang?"

"Mau yang aku dudukkin" Setelah mengucapkan itu Mala menggoyangkan sedikit pantatnya yang berada tepat di atas penis risky dan hal itu sukses membuat risky terdiam.

"S-sayang? Kamu serius? Aku ga mau kamu sakit lagi" tanya risky sambil memegang wajah Mala yang sedang menggodanya itu.

Mala manyun mendengar itu dan akan bangkit dari atas risky, namun sebelum itu terjadi risky lebih dulu mencium bibir Mala bahkan melumatnya.

Mala membalas ciuman itu lalu ciumannya turun ke leher, dada, dan perut. Sebelum sampai ke penis risky yang sudah tegang, wajah Mala sudah diangkat duluan oleh risky untuk kembali berciuman bahkan risky mengubah posisi mereka dengan risky mengungkung Mala.

Langkah Yang Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang