Happy reading
*
*
*10 tahun yang lalu......
Dorr...
Dorr...
Suara tembakan terdengar keras tengah malam kala itu, seorang pria dengan pakaian serba hitam berlari kearah hutan, di ikuti segerombol orang dengan pakaian yang sama.
Setelah cukup lama berlari, pria tersebut masuk ke dalam sebuah rumah tua di tengah hutan yang sangat gelap gulita, hanya ada penerangan dari rembulan dan bintang.
Menutup pintu dan menguncinya dengan tergesa-gesa, mengatur nafasnya yang terengah-engah.
Ceklek...
Ia memasuki sebuah ruangan kecil yang terdapat dua orang di dalamnya.
" AYAHH....." Teriak anak berusia 7 tahun itu sambil berlari ke arah ayahnya yang baru saja masuk.
" Mass..."
Dorr...
Keributan tiba-tiba terdengar dari luar rumah
" Kalian tetap di sini biar ayah yang cek "
" Hati-hati mas "
Pria itu berjalan mengendap-endap menuju ruang tamu, membuka sedikit gorden untuk mengintip apa yang terjadi di luar
" KELUAR LO PENGECUT, KITA TAU LO ADA DI DALAM " teriak salah satu dari segerombolan orang berpakaian serba hitam yang mengejarnya tadi.
" Sial mereka menemukanmu" gumamnya
" KALAU LO GAK MAU KELUAR, KITA GAK SEGAN-SEGAN UNTUK MEMBAKAR RUMAH INI "
" KITA HITUNG SAMPAI TIGA "
3...
2...
1...
Srett...
Wuss...
Api menjalar begitu cepat, ia segera berlari menemui sang istri dan anaknya
" Mas gimana ini " tanya nya dengan cemas
" Kita tidak ada pilihan lain selain kabur dari sini, bisa gak bisa kita harus keluar dari sini sebelum rumah ini roboh terbakar "
" Kita lewat pintu belakang "
Mereka bertiga berlari menuju pintu belakang, namun api begitu cepatnya menyebar dan membakar seisi rumah.
Di tengah larinya pria itu terjatuh tersungkur akibat tersandung kayu.
" Mass..."
" Kalian lari saja, selamatkan diri kalian jangan pikirkan aku, CEPATT..." teriaknya sambil berusaha berdiri lagi
" Gak akan aku biarkan kamu sendiri mas, kita akan keluar sama-sama" tanpa mendengar jawaban sang suami, ia langsung menghampirinya dan membantunya untuk berdiri.
" Ayah...ibu...aku takut..." Tangis anak kecil itu
" Kamu tetap di sana dulu nak tunggu ayah dan ibu " ucap wanita itu yang berjarak kurang lebih 5 meter dari anaknya
Saat hendak menghampiri anaknya, tiba-tiba sebuah balok kayu yang cukup besar roboh tepat di atas sepasang suami istri itu. Kaki mereka tertimpa balok kayu yang terbakar, keduanya berusaha untuk berdiri namun balok kayunya terlalu berat.
" Ayahh...ibu....hiks hiks..." Tangis anak kecil itu yang menyaksikan penderitaan orang tuanya
" Kamu lari nak...selamatkan diri...lari... " Teriak pria itu
Tak selang lama, sebuah balok kayu roboh lagi dan jatuh tepat di kepala sepasang suami istri itu.
" Larilah sejauh mungkin nak, kamu harus tetap hidup " lirihnya sebelum kehilangan kesadarannya.
" AYAHH....IBU...." teriak histeris anak itu.
Ia berlari ke arah kedua orang tuanya yang sudah tak sadarkan diri, berusaha untuk mengangkat balok kayunya. Namun itu terlalu berat untuknya.
Dengan susah payah ia berusaha namun tak ada hasil apapun, sampai ia mendapat luka bakar di bagian bahunya. Jika ia tidak segera lari, maka ia akan mati sia-sia.
Ia memilih untuk berlari dan menyelamatkan diri sesuai perintah orang tuanya, ia berlari keluar lewat pintu belakang dan menyusuri hutan sejauh mungkin sampai bertemu dengan jalan raya.
Setelah cukup lama berlari, akhirnya ia sampai di sebuah jalan raya di tengah hutan yang sepi. Ia melihat ada sebuah mobil hitam dari kejauhan.
Ini cukup melelahkan baginya, ia kehabisan tenaga sampai akhirnya kehilangan kesadarannya setelah mobil itu berhenti tepat di depannya.
24-02-2010
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
RandomSemua akan terungkap pada waktunya. ~SPOILER~ " Foto apaan? " Bingung Arga " Gak usah sok gak tau lo bangsat " teriak Rendi Bugh.. Rendi memukul rahang Arga cukup keras, membuat Arga sedikit oleng kesamping. " Ren tenang dulu ren " Rangga menahan Re...