~10~

5 2 0
                                    

Happy reading

*
*
*

Pukul 16.00
Pulang sekolah, rehan, Rendi, Arga, Kevin, dan dastin menemui Rangga di rumah sakit, satu Minggu berlalu namun Rangga belum sadar dari komanya.

" Bangun dong ngga, gue gak ada temen adu mulut nih sama lo " ucap dastin duduk di samping ranjang Rangga

" Kita tau ngga lo pasti bisa melewati masa-masa koma ini " Rendi

" Gue yakin lo mampu bangun " Arga

" Rasanya hambar ngga kalau gak ada bacod lo" Kevin

" Lo pasti kuat ngga " rehan

Semua mencoba berbicara dengan Rangga namun ia tak kunjung membuka matanya, membuat para sahabatnya sedih dan gelisah.

" Kita gak bisa diam, secepatnya kita harus bertindak " Rendi membuka obrolan

" Kita mau gimana ren? Kita semua disini bingung harus ngapain lagi " ucap kevin

" Kali ini kita memang harus benar-benar mancing peneror itu buat keluar " Rendi

" Ren...lo gak inget kejadian yang menimpa Rangga dan dastin? Kita aja belum sempat jalanin rencana itu, tapi apa? Kita kalah telak " ucap kevin

" Tapi waktu itu kan memang peneror itu bakalan nargetin gue dan Rangga Vin " saut dastin

" Hanya kita berenam yang tau rencana itu, kalau pun peneror itu nargetin kalian, kenapa bisa secepat itu, bahkan sebelum kita bertindak? Bisa di bilang si peneror tau rencana kita " ucap rehan

" Kita selalu di awasi setiap waktu re, lo semua tau kan kejadian di dapur Kevin waktu itu " ucap Arga

" Iya ingat, bisa jadi kita selalu di awasi olehnya " ucap Rendi

" Bukan bisa jadi, tapi memang benar terjadi " ucap kevin

" Tapi setiap kali kita bahas rencana, itu hanya kita berenam " ucap Rendi

" Apa ada mata-mata diantara kita? " Pertanyaan itu terlontar secara tiba-tiba dari mulut Rangga, ia sudah bangun dari koma ketika para sahabatnya sibuk merumpi, sampai tidak ada yang menyadarinya.

" Loh ngga sejak kapan lo bangun? " Ucap dastin kaget

" Sejak kalian bahas teror " jawab rangga dengan nada lemah

" Syukur deh kalau lo udah bangun ngga " ucap rehan

" Iya ngga, lo tidurnya seminggu lebih " ucap kevin

" Emang iya? Perasaan gue baru tidur sehari deh " Rangga

" Sehari gimana, seminggu lebih asal lo tau " Rendi

" Gimana keadaan lo ngga? " Tanya arga

" Gue udah mendingan kok " jawab rangga

" Yang bener lo, baru juga bangun " ucap dastin

" Yaelah tin, gue cuma tidur bentar doang kali " Rangga

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang