Silent

~17~

Happy reading

*
*
*

Setelah mendapat informasi yang menimpa rehan dan Rendi kemarin malam, kini Arga, Rangga, dastin, dan Kevin berkumpul dirumah rehan.

" Anjing peneror itu bertindak lagi " ucap rangga

" Kita gak bisa diam kalau terus-terusan begini " Kevin

" Kita harus cari tau siapa dalang di balik semua ini " dastin

" Lo gak dapat clue apa-apa tentang si peneror re?" Tanya arga

" Gak ada Ar " jawab rehan

Ting...

Sebuah pesan masuk dari ponsel Arga.

" Dari peneror " ucap Arga

" Apa isinya Ar? " Tanya rehan

" Tanya dimana dia bawa Rendi Ar, apa yang dia mau agar mau balikin Rendi? Tanya itu Ar cepat " ucap rehan tergesa-gesa

" Tenang re tenang " Rangga

" Gue gak bisa tenang, adik gue dibawa sama mereka " teriak rehan

" Iya kita tau re, tapi lo jangan emosi kayak gini " ucap dastin

" Clue peneror, dia selalu ada di sekitar kita " ucap Arga

" Jadi dia selalu ngikutin kita? " Tanya kevin

" Bentar ada pesan lagi " Arga

" Dia gak selalu ngikutin kita, tapi dia selalu bersama kita " lanjut Arga

" What, maksud dari semua itu apa njirr? " Ucap rangga

" Ada dua kemungkinan, dia menyamar jadi seseorang di dekat kita, atau bisa juga di adalah salah satu dari kita " ucap rehan

" Salah satu dari kita? Tapi kita semua kena re " ucap rangga

" Itu hanya pengalihan, sebenarnya dia memang di dekat kita selama ini " Arga

" Kalian semua inget, gimana gagalnya semua rencana kita saat hendak bertindak, padahal hanya kita yang tau " lanjutnya

" Kalau memang benar salah satu dari kita, lantas siapa yang pantas di curigai? " Dastin

Mereka saling tatap satu sama lain, melawan semua pikiran buruk di dalam otaknya.

" Sebelum lo siapapun itu ketahuan sama kita, lebih baik lo ngaku sekarang " ucap rehan. Semua diam tak ada yang bersuara

" NGOMONG BANGSAT, JANGAN BIKIN GUE TAMBAH MARAH SAMA LO, SIAPAPUN ITU LO JUJUR SEKARANG JUGA " Teriak rehan emosi

" Bilang sama gue siapa lo sebenarnya " teriak dastin

" Gue harap lo jujur siapapun itu " ucap Arga

" Ngga, lo kemarin malam kemana saat gue sama dastin pulang? " Tanya kevin membuat semuanya menoleh kearah Rangga

" Gue cuma keluar sebentar karena ada urusan " jawab rangga

" Urusan apa? " Tanya rehan

" Ya urusan penting, kalian gak perlu tau karena gak penting bagi lo semua " Rangga

" Gue jadi curiga sama lo ngga " Kevin

" Hah lo curiga sama gue atas dasar apa ? " Tanya Rangga

" Kemarin-kemarin waktu yang lain kumpul di kantin, lo sempet pergi gitu aja tanpa pamit sama kita, dan waktu Arga di tuduh cuma lo yang percaya kalau bukan dia pelakunya, bahkan kemarin Lo bilang ada urusan tapi lo gak jujur sama kita " jelas Kevin