Happy reading
*
*
*10 tahun berlalu.....
Tak...
Tak...
Suara ketukan langkah kaki terdengar di sebuah Mension mewah bernuansa hitam putih, pagi yang cerah membuat suasana terasa semakin nyaman nan asri.
Waktu menunjukkan pukul 07.00, semua yang ada di dirumah sudah mulai beraktivitas seperti biasa, para pekerja di rumah itu pun sudah mulai sibuk menyiapkan semuanya.
Ceklek...
" Bangun woy sekolah kagak lo"
" Bentar lagi masih ngantuk " suara berat itu milik anak sulung dari keluarga ternama, Baskara Company adalah perusahaan terbesar di asia kala itu.
" Kalau telat jangan salahin gue " ia meninggalkannya sendiri.
***
Bremm...
Brem...
Suara motor sport memasuki area parkir sekolah, sudah biasa menjadi sorotan utama bagi semua siswa yang ada di sana. Secara ia adalah orang ternama di wilayahnya.
Rehan putra baskara, anak pertama dari baskara zaidan.
Ia terkenal baik, ramah, santun, disiplin, beda lagi dengan adiknya yang latar belakangnya berbanding terbalik dengan sang kakak.Setelah memasuki kawasan sekolah, rehan berjalan menuju kelas dengan santai.
" WOY.." teriak seseorang dari belakangnya, membuat rehan berbalik dan mendapati para sahabatnya yang menghampirinya.
Di sana ada dastin, rangga, kevin, dan juga arga. Mereka berempat selalu berangkat bersama dengan saling berboncengan.
" Hello prenn selamat pagi..." Ucap dastin sambil merangkul bahu rehan di sampingnya.
" Sendiri aja lo? " Tanya arga sambil bertos ria ala cowok dengan sahabat-sahabatnya.
" Yoi seperti biasa " jawab rehan
" Terus gimana tuh anak? Kita nobar lagi dong " ucap rangga
" Nobar apaan? " Tanya dastin
" Ya nobar rendi di hukum lah " jawab rangga dengan santainya
" Gila ni anak, temen di hukum malah di bikin nobar " ucap kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
RandomSemua akan terungkap pada waktunya. ~SPOILER~ " Foto apaan? " Bingung Arga " Gak usah sok gak tau lo bangsat " teriak Rendi Bugh.. Rendi memukul rahang Arga cukup keras, membuat Arga sedikit oleng kesamping. " Ren tenang dulu ren " Rangga menahan Re...