~15~

3 2 0
                                    

Happy reading

*
*
*

Kini Arga berangkat sekolah hanya sendiri yang biasanya bersama para sahabatnya. Ia memilih diam untuk 2 hari terakhir, tak berbicara sama mereka sama sekali.

Kali ini ia akan mencoba berbicara dengan mereka, siapa tau mereka bisa percaya lagi sama Arga.

Keadaan ramai di kantin membuatnya sedikit pusing, Arga menghampiri para sahabatnya yang sedang duduk di bagian pojok belakang.

" Ngapain lo kesini? " Ucapan sinis langsung ia dapatkan dari mulut Rendi

" Ren.." tegur Rangga

" Hai Ar, kemana aja gak nongkrong bareng kita? " Ucap rangga basa basi

" Yaelah ngapain di tanya sih ngga, dia itu pengkhianat, dia juga yang udah buat kita susah" ucap dastin

" Tin, gue yakin itu semua bukan ulah Arga " Rangga

" Kalau bukan dia, lalu kenapa foto itu bisa di ponselnya? Sedangkan waktu itu gak ada siapa-siapa disana, gak logis kan kalau foto itu ada di ponselnya dengan tiba-tiba " ucap dastin

" Udahlah ngga, jangan di belain terus tu anak, lo mau kita semua mati dibuatnya? " Ucap kevin

" Tapi gays..."

" Udah ngga, jangan di ngomong lagi, kita belum tau dia bohong atau gak " suara Rangga terpotong oleh rehan

" Lo juga curiga sama gue re? " Tanya arga

" Kalau lo bener-bener gak lakuin itu semua, cari bukti Ar biar kita semua percaya sama lo "

" Gue gak mau curiga sama lo Ar, tapi dengan adanya foto itu, lo pantes di curigai " setelah mengatakan itu rehan pergi dari sana.

" Mending lo jauh-jauh dari kita, gue gak mau temen gue jadi korban lo lagi " ucap Rendi pergi dari sana di ikuti dastin dan Kevin.

" Jangan putus asa buat cari bukti Ar, gue percaya sama lo. Bahkan kalau lo butuh bantuan, lo bisa hubungi gue, gue bakal bantu lo sebisa gue " ucap rangga

" Cuma lo ngga yang percaya sama gue, dan kenapa lo mau percaya sama gue di saat semuanya nyalahin gue? "

" Karena kalau emang lo yang lakuin itu semua, lo bakal manfaatin orang terdekat lo buat jalanin rencana lo, tapi nyatanya lo hanya diem aja Ar "

" Lo gak takut nyesel di pihak gue ngga? "

" Buat gue gak nyesel dengan cara buktikan sama mereka kalau lo gak salah "

Rangga melewati Arga untuk pergi dari sana.

" Ngga... thanks" ucap Arga sebelum Rangga benar-benar pergi dari sana.

Ucapan Arga hanya di balas dengan senyuman oleh Rangga, lalu ia pergi dari sana menyusul yang lain masuk kelas.

" Gue bakal buktiin sama mereka ngga, kalau gue gak salah, gue harap lo masih sama " ucap Arga sebelum meninggalkan tempat itu.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang