~02~

8 3 0
                                    

Happy reading

*
*
*

Hari mulai sore, semua siswa mulai meninggalkan kelas masing-masing. Begitu juga dengan para pemuda-pemuda tampan itu, siapa lagi kalau bukan rehan dkk.

Rendi, dastin, dan Kevin sudah berkumpul di parkiran menunggu yang lain keluar kelas. Kevin dan dastin sibuk memainkan ponsel mereka untuk mengisi kegabutannya.

Sementara Rendi masih diam saja dari tadi pagi, tumben-tumbenan ia tak banyak bicara seperti biasa. Tak lama menunggu, akhirnya rehan, Arga, dan Rangga sudah keluar dan menuju parkiran dimana tempat para sahabatnya berada.

" Ngapain aja sih kalian, lama anjirr, encok nih pinggang gue nungguin kalian keluar " keluh kesah seorang dastin.

" Yaelah baru juga 10 menit njirr kayak nunggu udah setahun aja lo " jawab rangga.

" Sorry nunggu lama, tadi ada tambahan info sedikit dari guru mapel " ucap rehan.

" Aelah santai aja kali re, gak nunggu lama juga kok, dastin aja yang lebay " jawab Kevin.

" Pantat lo lebay, orang gue gentle man gini "

" Lo pernah liat pantat kevin ya tin? Parah lo " saut Rangga

" Dih amit-amit gue liat pantat kevin, yang ada gak selera gue " dastin

" Anj*ng lo berdua, malah bahas pantat gue " Kevin

Mendengar jawaban sebal dari Kevin, membuat semua sahabatnya itu tertawa lepas, namun Rendi hanya tersenyum tipis. Rehan yang melihat ada yang aneh dari adiknya pun langsung bertanya.

" Ada apa lo? " Tanya rehan

" Apanya " jawab Rendi

" Gak kayak biasanya lo banyak diem gini, dari tadi pagi bahkan sampai di kantin pun lo gak banyak omong kayak biasanya. Ada masalah? " Rehan

" Gak ada apa-apa, gue cuma capek aja kali " jawab Rendi santai, bersiap untuk pulang.

" Buru-buru banget, mau kemana? " Tanya arga yang sedari tadi penasaran sama Rendi

" Ngantuk gue, mau cepet-cepet tidur. Gue duluan " jawab Rendi kemudian meninggalkan mereka semua.

" Lah aneh bat tuh anak " Rangga

" Yaudah lah kita juga mau balik, re jangan lupa urusin adik lo noh " dastin

" Pasti sih, kayak ada yang janggal juga " jawab rehan

" Kalau ada masalah selesai kan dengan baik, kalau butuh bantuan, ada kita-kita di sini re " ucap kevin sambil menepuk pundak kiri rehan.

" Thanks semuanya, gue bakal urus tuh anak sebisa gue tanpa ngerepotin kalian " rehan tersenyum kepada para sahabatnya.

" Yaudah kalau gitu kita cabut duluan "

" Yoi hati-hati "

Dastin, Rangga, dan kevin sudah pergi. Hanya menyisakan rehan dan Arga di sana, awalnya Arga ingin pulang bersama Kevin, namun ada hal yang ingin di bicarakan dengan rehan, ia memilih untuk pulang sendiri.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang