Happy reading
*
*
*Melihat rehan ambruk di depan pintu, membuat Rendi dan yang lain panik juga kaget, Rendi dan Arga segera memapah tubuh rehan untuk masuk.
Membaringkannya di sofa rumah Rangga
" Re bangun re lo kenapa " Arga mengguncang tubuh rehan
" Bang bangun bang " ucap Rendi panik
" Anjing...semua ini pasti ulah peneror itu " ucap kevin
" Bangke tu orang makin lama ngelunjak" Rangga
" Bangsat gak akan gue biarin dia lolos begitu saja " marah Rendi
" Gue nemuin ini " ucap Arga seraya menggenggam sobekan kertas yang ia temukan di saku rehan
" Apa tulisannya Ar? " Tanya dastin
" Ini masih awal dari semuanya, sebelum kalian benar-benar masuk dalam permainan gue, gimana pemanasannya? Seru kan? Gue adil kok buat kalian semua kesakitan di awalnya, iya kan? Hahahaha "
" BAJINGAN " Murka Rendi
" Sial dia gak main-main, kita harus berhati-hati" Kevin
" Ada yang janggal " ucap Arga
" Apanya Ar? " Tanya dastin
" Kita berlima hampir mati gara-gara ulah si peneror, tapi cuma lo yang dibuat tidak begitu menderita, cuma di buat kritis lalu sembuh. Bahkan disaat semua dapat ancaman, cuma lo yang dapat " ucap Rendi mendekati dastin
" Maksud lo apa ren? Lo nuduh gue sekongkol sama mereka? " Ucap dastin
" Ren...kita gak bisa saling tuduh gini dong, kita semua dapat teror juga kali " ucap rangga
" Arrghhh gue gak bisa mikir jernih kali ini, pusing gue " ucap Rendi frustasi lalu pergi dari sana.
" Anjirr tu anak, abangnya sekarat malah bertingkah kayak anak kecil " kesal Rangga
" Kayak gak tau sifat Rendi aja lo pada, lo semua tau kan, otaknya gak di pake kalau lagi emosi " ucap Arga datar
" Mending sekarang kita bangunin rehan dulu " ucap kevin
Rangga dan dastin mengambil air dan handuk untuk mengompres luka lebam rehan, juga untuk memercikkan di wajahnya, siapa tau dengan cara itu rehan bisa bangun
" Sstt...arrhh.." ringis rehan
" Re lo udah sadar " kevin
" Syukur deh lo udah sadar " Arga
" Dimana Rendi? Kok gak sama kalian? " Tanya rehan bingung
" Dia gak kenapa-napa kan? " Lanjutnya
" Tenang re, dia baik-baik aja kok, cuma pergi sebentar nenangin diri " jawab dastin
" Iya re tadi dia panik banget dengan keadaan lo, jadi emosi tu anak, bahkan sempat nuduh dastin tadi " Rangga
" Sorry atas kelakuan Rendi ya gays " rehan
" Lo gak salah re, kenapa lo yang minta maaf " Kevin
" Dia kalau emosi gak bisa mikir dewasa, gue ngerasa bersalah kalau dia buat masalah sama lo pada "
" Santai kali re, kita semua ngerti sifat Rendi, gak usah di ambil pusing. Mending Lo istirahat dulu " Arga
" Masalah Rendi biar kita yang nenangin re, lo istirahat aja " Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
RandomSemua akan terungkap pada waktunya. ~SPOILER~ " Foto apaan? " Bingung Arga " Gak usah sok gak tau lo bangsat " teriak Rendi Bugh.. Rendi memukul rahang Arga cukup keras, membuat Arga sedikit oleng kesamping. " Ren tenang dulu ren " Rangga menahan Re...