Happy reading
*
*
*Kini Arga, rehan, Rendi, Rangga, dastin dan Kevin sedang berkumpul di sebuah cafe di pinggir jalan raya.
Berbincang-bincang dengan santai, membahas bisnis orang tua mereka, karena mereka lah penerus bisnis tersebut.
" Gue gak nyangka, kalau nyatanya kita yang sudah berteman lama kini malah semakin dekat dengan cara ini " ucap rangga
" Iya gue seneng banget saat waktu dulu orang tua gue kerja sama dengan perusahaan bokap-bokap lo semua " ucap dastin
" Mungkin ini cara tuhan buat kita jadi semakin dekat layaknya sodara " Rendi
" Btw lo mau omongin apa re? " Tanya kevin
" Gue mau bahas bisnis bokap gue ke kalian, gak papa kan? " Ucap rehan
" Ngomong aja gak papa " Arga
" Di sini gue di perintahkan sama bokap gue buat mimpin meeting yang sangat penting katanya "
" Bokap gue belum bisa pulang karena masih ada urusan, jadi dia nyerahin ini semua ke gue. Dan bokap gue juga bilang kalau kalian lah yang gantiin absen bokap-bokap lo semua " jelas rehan
" Kenapa harus kita re? " Tanya Rangga
" Karena bokap-bokap lo semua juga belum bisa pulang, dan ini melibatkan perusahaan keluarga kalian "
" Gimana? Bisa kan? " Tanya rehan
" Gue bisa aja re " dastin
" Gue juga " Kevin
" Gue anak satu-satunya, kalau bukan gue mau siapa lagi " ucap Arga
" Gimana dengan lo ngga? " Tanya Rendi
" Gue juga bisa kok " Rangga
" Oke semuanya di sini sudah disetujui ya, gue akan infokan lebih lanjut tentang acaranya besok, kalau sekarang belum ada info dari bokap " jelas rehan
" Oke re kita ngikut lo aja "
" Gue harap semua ini bisa berjalan lancar sesuai keinginan keluarga kita " Arga
" Dan gue berharap peneror itu gak datang di waktu yang salah " ucap kevin
" Alangkah baiknya kalau kita berharap sesuatu, kita berdoa bersama aja gimana? Biar bisa di kabulin " ucap rangga
" Ide lo boleh juga ngga " dastin
" Menurut keyakinan masing-masing, berdoa dimulai " Rendi memimpin doa
Rehan dan rendi mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan menghadap keatas " bismillahirrahmanirrahim.......aamiin "
Rangga, dastin, dan Kevin mengepalkan tangannya" ya tuhan yesus......amin "
Arga menempelkan kedua telapak tangannya lalu mengangkatnya.
" Berdoa selesai " ucap rendi.
" Semoga Tuhan mengabulkan doa-doa kita semua " Rangga
" Iya semoga saja " Kevin
" Seru ya, kita berbeda tapi tetap bersama " dastin
" Harus dong, pertemanan tidak memandang dari segi apapun itu " Rendi
" Gue berdoa sama tuhan, semua masalah kita akan cepat terselesaikan " ucap rehan menatap langit
" Gue lebih berharap itu re " saut Arga
" Lo semua tau gak apa doa gue? " Ucap rangga
" Apaan emang? " Dastin
" Gue berdoa sama tuhan, semoga kita semua tetap bersama, menjalani hidup yang keras ini dengan saling menyemangati satu sama lain " Rangga
" Gue juga berdoa semoga lo semua selalu bahagia, ada dan gak adanya gue, gue berharap lo semua bisa menjalani hidup dengan sabar dan selalu bersyukur. Kebahagiaan lo semua dalah kebahagiaan gue juga " lanjutnya
" Ngga...doa lo buat hati kecil gue tersentil " ucap dastin
" Terhura gue " Kevin
" Kita semua berhak bahagia, lo juga harus bahagia selalu ngga, tetep jadi Rangga yang selalu mencairkan suasana ya " ucap Rendi
" Bahagia berhak menghampiri kita semua "
Mereka saling merangkul dan saling menyemangati satu sama lain. Kebahagiaan tidak harus mempunyai segalanya, mempunyai teman yang saling support adalah kebahagiaan sesungguhnya.
" Kebahagiaan kalian gak akan lama " ???
***
Di tempat arena balap di jalanan yang sepi, kini sudah banyak orang yang datang.Dastin yang sudah siap mengikuti lomba, diantar oleh para sahabatnya, semua orang bersorak ria. Semua peserta sudah berada di jalur start.
3...2.....1....go....
Saat kain yang di lempar mendarat tepat di aspal, para peserta menancap gas dengan begitu kencang, terlihat dastin di urutan kedua.
" AYO TIN... SEMANGAT DASTINNN...." teriak rangga
" Kita di awasi " ucap Arga berbisik kepada rehan
" Maksud lo Ar? " Tanya rehan pelan
" Gak jadi re " ucap Arga
" Lah gimana sih " rehan sedikit kesal
Bremm....brem......
" Yooooo lo menang tinn...wuuuu " teriak rangga kegirangan
" Buset gak teriak di telinga gue juga kali " ucap dastin seraya membuka helmnya
" Hebat tin" Rendi
" Kerja bagus dastin febriyan " Kevin
" Selamat broo" rehan
" Thanks semuanya, malam ini gue yang traktir lo semua " ucap dastin
" Wehh memang the best lo jadi temen gue " Rangga merangkul bahu dastin
" Yaudah kalau gitu kita cabut " ucap Arga di anggukin semuanya
Mereka berenam kini mampir ke sebuah resto untuk makan, sesuai yang di omongin tadi, kali ini dastin yang menraktir para sahabatnya.
Menikmati makanan yang ada. Setelah selesai mereka pulang kerumah masing-masing.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
РазноеSemua akan terungkap pada waktunya. ~SPOILER~ " Foto apaan? " Bingung Arga " Gak usah sok gak tau lo bangsat " teriak Rendi Bugh.. Rendi memukul rahang Arga cukup keras, membuat Arga sedikit oleng kesamping. " Ren tenang dulu ren " Rangga menahan Re...