➜...cinta, tapi ragu??? sebenarnya fakta atau mitos dengan kalimat cinta pandangan pertama???
cerita tentang remaja SMA yang jatuh cinta pada pandangan pertama nya, tetapi hati nya ragu dan tidak peka dengan perasaan nya sendiri.
nama nya ABAR ALEKA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-HAPPY READING-
sore ini abar ke rumah avia untuk menjemput avia, karena mereka akan pergi ke pantai untuk melihat sunset.
abar duduk di bangku yang tersedia di teras rumah avia, menunggu avia yang sedang bersiap.
avia tersenyum kepada abar, membuat abar ikut tersenyum kepada avia.
abar berdiri dari duduk nya lalu berjalan mendekat kearah avia "aku lebih suka kamu gerai rambut" ujar abar dengan menarik ikat rambut avia, lalu memberikan nya kepada avia.
"kalo kayak gini kan lebih cantik, lebih manis juga" ucap abar dengan tersenyum kepada avia, membuat avia tersenyum tipis.
sebenarnya avia selalu terlihat cantik di mata abar dengan gaya rambut seperti apapun itu.
tetapi abar tidak ingin leher avia yang putih mulus di lihat banyak orang, seperti saat avia mengkuncir satu rambut nya seperti tadi.
"nunggu apalagi bar?" tanya avia ketika melihat abar masih diam di tempat dengan melihat kearah nya.
"nunggu kita nikah" jawab abar, membuat avia tertawa mendengar nya "avia" panggil abar, membuat avia menaikkan kedua alis nya dengan melihat abar.
"kamu kan pacar aku, berarti kamu nikah nya sama aku kan?" tanya abar, membuat avia tersenyum tipis.
"kalo kamu jodoh aku ya aku nikah nya sama kamu, tapi kalo kamu bukan jod-" ucapan avia terpotong dengan abar "kita jodoh avia, pokoknya kita jodoh" ujar abar dengan merangkul bahu avia.
"pokoknya kita jodoh" ucap abar dengan berjalan mendekat motor nya bersama avia.
avia hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepala nya, melihat tingkah abar yang menurut nya lucu.
ෆෆෆෆෆ
kefan abang nya rafa, membuka pintu kamar rafa, lalu melihat sekeliling kamar rafa "rafa, di mana lo raf?" ujar kefan.
kefan membuka pintu kamar mandi di kamar rafa yang ternyata kosong, tidak ada rafa "rafa di mana sih" ucap kefan berdiri dengan meletakkan kedua tangan nya di pinggang.
kefan melotot sepenuh nya "atau jangan jangan rafa bunuh diri, lompat dari balkon" ujar kefan lalu menggelengkan kepala nya "itu nama nya gila" ucap kefan lalu berjalan menuju balkon kamar rafa.
rafa berdiri di balkon kamar nya dengan melihat senja di langit sore "gue tau lo lagi sakit hati tapi jangan bunuh diri dong raf" ujar kefan dengan menarik tangan rafa, membuat rafa mundur beberapa langkah kebelakang.
"ngga semua masalah di selesain dengan bunuh diri raf" ucap kefan, membuat rafa mengerutkan dahi nya "siapa yang mau bunuh diri sih?" tanya rafa yang berdiri di hadapan nya.
"terus lo ngapain berdiri di situ kalo bukan mau lompat bunuh diri?" tanya kefan, membuat rafa merotasikan mata nya.
"gue lagi liat burung pacaran tuh di tiang tower" jawab rafa dengan menunjuk kearah tiang tower.
