➜...cinta, tapi ragu??? sebenarnya fakta atau mitos dengan kalimat cinta pandangan pertama???
cerita tentang remaja SMA yang jatuh cinta pada pandangan pertama nya, tetapi hati nya ragu dan tidak peka dengan perasaan nya sendiri.
nama nya ABAR ALEKA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-HAPPY READING-
senin ini adalah hari pertama ujian kelulusan untuk seluruh kelas 12, yura berjalan seorang diri menuju kelas nya.
yura tidak berangkat sekolah bersama erzi, karena sedang ada masalah di hubungan mereka berdua.
yura sangat tidak semangat di hari pertama ujian kelulusan hari ini "gwencana gwencana harus kuat ra" ujar yura memberi semangat untuk diri nya sendiri.
"yura" panggil avia yang berdiri di depan pintu kelas 12 IPA 1, sengaja menunggu kedatangan yura.
avia mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di hubungan yura dan erzi, karena yura sendiri yang menceritakan semua nya kepada avia.
yura berjalan mendekat kearah avia dengan raut wajah datar dan sedih yang menjadi satu.
avia tersenyum kepada yura"uda ra, jangan di inget inget lagi kejadian nya" ucap avia dengan mengelus rambut yura.
yura menggelengkan kepala nya lalu menangis dengan menyandarkan kepala nya di bahu avia.
avia mengelus rambut dan punggung yura untuk menenangkan "a-aigooo g-gue ngga bi-sa a-avia" ujar yura dengan menangis memeluk avia.
"hati gue sakit" ucap yura, membuat avia menganggukkan kepala nya "iya gue tau ra, pasti sakit kalo ada di posisi kayak lo sekarang" ujar avia.
avia menuntun yura untuk duduk di bangku taman depan kelas 12 IPA 1 "masih pagi ra, jangan nangis dong, ntar makin cantik" ucap avia dengan mengusap air mata yura.
mata sembab dan kantung mata yura sangat terlihat jelas, sepanjang malam yura tidak tidur, hanya menangis dan terus menyalahkan takdir.
yura memandang langit dengan tatapan kosong "aigooo kenapa gue sama erzi harus beda sih?" ucap yura dengan menahan tangis nya.
"emang bener ya? gue sama erzi ngga akan bisa bersatu?" tanya yura dengan melihat kearah avia yang duduk di samping nya.
avia tersenyum dengan mengelus bahu yura "semua nya tergantung takdir ra, kita sebagai manusia cuma di tugaskan untuk menjalani nya" ujar avia.
"takdir ngga bisa di ubah ya?" tanya yura kepada avia "bisa, dengan doa, tapi ngga semua takdir bisa di ubah dengan doa, semua juga tergantung dengan sang pencipta ra" jawab avia dengan terus mengelus bahu yura.
"gue mau erzi" ucap yura kembali meneteskan air mata nya, avia ikut sedih melihat sahabat nya yang biasanya selalu menghibur dengan ceria, sekarang menjadi pendiam karena kesedihan nya.
"uda ra jangan nangis lagi" ujar avia mengusap setetes air mata yura "sakit rasa nya kalo jadi kayak gue sekarang avia" ucap yura dengan suara pelan.
avia menganggukkan kepala nya "tapi lo harus terima ra, gue yakin setelah kesedihan ini pasti bakal ada kebahagiaan yang uda di siapin semesta buat lo" ujar avia dengan tersenyum kepada yura.