⁶³ khawatir

12 1 0
                                        

-HAPPY READING-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-HAPPY READING-

avia dan yura sarapan pagi bersama wiel dan hani di meja makan "tapi kepala avia gapapa kan?" tanya wiel, membuat avia menggelengkan kepala nya.

yura menceritakan kejadian kemarin, tentang anak kelas 10 yang membuat kepala avia terkena bola basket tetapi tidak bertanggung jawab.

"gapapa pa" jawab avia "terus abar masuk bk dapet hukuman apa?" tanya hani dengan melihat kearah avia dan yura secara bergantian.

"hukuman nya ujian di ruang bk selama 3 hari" jawab avia seadanya, membuat yura menganggukkan kepala nya.

"terus yang anak kelas 10 nya dapet hukuman apa?" tanya wiel "aigooo anak kelas 10 nya ngga di hukum om, karena dia di pukulin abar" jawab yura, membuat avia menganggukkan kepala nya.

"abar yang di pandang salah sama orang orang om, padahal yang salah tuh anak kelas 10 nya" ujar yura.

avia kembali menganggukkan kepala nya "anak kelas 10 itu cuma di suru minta maap ke avia, tapi dia ngga mau, terus ngomong nya songong banget, makanya langsung di tonjok tuh dia sama abar sampe tepar" ucap yura.

"itu baru nama nya cowo, ternyata abar keren juga ya ma" ujar wiel, membuat hani mengerutkan dahi nya "papa baru sadar? mama uda sadar dari dulu sih kalo abar tuh keren" ucap hani, membuat avia tertawa pelan.

"avia, yura berangkat sekolah di anterin siapa?" tanya wiel kepada avia dan yura "di anterin mama dong, iya kan sayang" ujar hani dengan mengelus rambut avia dan yura.

avia dan yura menganggukkan kepala nya dengan tersenyum "yauda deh, papa berangkat ke kantor ya" ujar wiel dengan mengulurkan tangan kepada hani, avia dan yura secara bergantian.

"assalamualaikum" ucap wiel "waalaikumsalam" jawab hani, avia dan yura secara bersamaan setelah menerima uluran tangan wiel.

"hati hati ya pa" ujar avia, membuat wiel menganggukkan kepala nya dengan tersenyum lalu mengelus rambut avia.

hani membantu mbak mila dan bi sisil membereskan meja makan, avia dan yura memakai sepatu sekolah nya lalu berjalan keluar rumah untuk menunggu hani yang akan mengantar mereka ke sekolah.

ෆෆෆෆෆ

abar berjalan keluar rumah setelah berpamitan dengan maya "abar" panggil maya yang ikut keluar rumah.

maya berjalan mendekat kearah abar yang sudah naik ke motor nya dan ingin memakai helm.

"kenapa ma?" tanya abar dengan menaikkan kedua alis nya "jangan nakal ya bar, jangan pukulin adek kelas kayak kemaren lagi" ujar maya memperingati abar.

abar menganggukkan kepala nya dengan tersenyum tipis "iya ma, lagian kemaren yang salah itu dia bukan abar" ucap abar.

"ngga semua masalah di selesain dengan cara berantem, usahain selesain masalah dengan ngomong baik baik, pelan pelan" ujar maya dengan mengelus lengan abar.

𝐀𝐁𝐀𝐑 𝐀𝐋𝐄𝐊𝐀𝐋𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang