Mobil Hyundai warna silver milik Melisa berhenti di carport rumahnya. Melisa turun dan menghidupkan alarm anti maling sebelum memasuki rumah. Mobil tersebut merupakan hadiah ulang tahun dari Candra setahun yang lalu, tetapi Melisa baru berani memakainya sekarang ya karena baru saja dinyatakan layak menyetir tanpa pendamping oleh suaminya.
Untung saja Candra memiliki kesabaran seluas samudera saat mengajarinya selama dua tahun lebih. Bagaimana tidak, beberapa kali mobilnya harus masuk bengkel karena mengalami kerusakan, pernah mengganti rugi tembok pagar milik Pak Cristian, juga tidak lelah mengajari Melisa berputar arah sampai bisa di sela-sela kesibukannya menjadi supir pesawat.
Kini, Melisa sudah lancar dan bisa pergi ke mana-mana sendiri tanpa diantar supir.
Melisa mendorong pintu ke dalam dan menyelinap masuk. Kakinya bergerak menuju ruang tengah yang disulap menjadi tempat bermain anak-anak. Di sana, ada ketiga anaknya yang bermain jualan makanan. Xania yang masak, Xabian dan Xavier menjadi pembelinya. Kebetulan ini hari Sabtu dan mereka libur sekolahnya.
"Kakak, tadi Bian bilangnya pesen ayam goleng, kok jadinya ikan goleng." Xabian protes.
Xania yang pakaiannya dilapisi celemek meletakkan kedua tangannya di pinggang. "Ayamnya habis, Dek. Jadi ikan aja, ya."
"Kalau Bian nggak mau, buat Viel aja." Xavier menengadah tangannya.
"Ya udah, buat Viel aja."
Xavier menerima piring berisi ikan-ikanan itu, lalu pura-pura memakannya. Melisa tersenyum memandangi ketiga anaknya. Dirinya masih suka tidak percaya anak-anak yang dulu bersemayam di dalam perut kini sudah sering bertengkar.
"Mama juga mau beli, dong."
Mendengar suara Melisa, sontak saja ketiga anaknya berdiri dan berlari menghampiri. Sesuai tebakannya, mereka saling berebutan memeluk kaki Melisa.
"Udah-udah. Sini mama peluk semuanya." Melisa kemudian berlutut supaya tingginya sejajar, kemudian memeluk ketiga anaknya.
"Mama, Kakak besok SD, ya?" tanya Xania.
"Belum, Sayang. Kamu masih satu tahun lagi di TK B karena syarat masuk SD itu usianya harus tujuh tahun. Nah, Kakak belum bisa karena belum tujuh tahun."
"Kapan Kakak tujuh tahun?"
"Tahun depan. Kan, Kakak baru aja ulang tahun yang keenam."
"Kalau Bian kapan masuk SD, Mama?" Xabian tidak mau kalah penasaran.
"Adek masih lama. Kan, baru masuk TK A."
Xavier juga ikut bertanya, "Kalau Vier, Mama?"
"Vier sama kayak Adek Bian. Masih lama. Kalian harus rajin belajar, nurut apa kata Miss, terus nggak boleh nakal, ya."
"Iya, Mama," jawab ketiga anaknya serempak.
"Mama ke kamar sebentar ya, mau naruh dompet sama kunci mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio X and Our Family
General FictionSeason 3 ✨✨✨ Punya tiga anak kecil dengan karakter yang berbeda tentu saja membuat hidup Melisa dan Candra lebih berwarna. Ada saja tingkah laku mereka yang kadang menguras kesabaran. Menjadi orang tua memang tidak seindah di cerita-cerita dongeng...