Chapter 2

534 23 0
                                    

Siluman harimau dan ular itu mendekat. Mereka berlutut kepada pemuda berjubah hitam-merah yang tidak lain dan tidak bukan adalah Nalendra. Nalendra menyuruh mereka berdiri.

Mereka adalah Banyu dan Guntur bawahan Nalendra dari Ras Siluman, satu rambutnya seputih salju dan satu rambutnya hitam seperti tinta.
Siluman hitam putih itu tampan, ketampanannya mendekati cantik. Sangat berbeda dengan pria berambut merah di depannya, dia tidak hanya tampan ada
aura nakal di dalamnya seakan menarik seseorang untuk bermain di taman kejahatan. Menggoda dan memabukkan.

Pemuda berpakaian putih menatap Eleena sedikit jijik. Gadis ini seperti Preman pasar, tidak bermoral dan tidak tahu malu. Bagaimana dia bisa bertemu dengan tuannya?kenapa tuannya tidak segera membunuh gadis ini?

"Tuan siapa gadis tidak bermoral ini?"
tanya pemuda berjubah putih yang tak lain adalah Si harimau putih.

Eleena hanya memandangi Siluman putih itu dengan heran. Eleena tidak marah jika ada yang mengatainya tidak bermoral, tidak tahu diri, tidak tahu malu toh memang dia tidak punya rasa malu, jika dia malu dia tidak akan hidup sampai sekarang. Saat Eleena berusia enam belas tahun dia diusir dari rumah oleh ibu tirinya jadi dia mau tidak mau harus bertahan hidup bagaimanapun caranya. Eleena bahkan pernah mengemis di jalanan, mencuri dagangan para pedagang di pasar, makan makanan basi bahkan pernah berebut makanan dengan anjing liar di jalan. Jika dia malu dia akan mati kelaparan. Untungnya dewa maha baik dia bertemu dengan kakek tua baik hati yang mengajaknya pulang ke rumah dan mengganggap seperti cucu.

Nalendra hanya diam saja dan mengabaikan Banyu.

Banyu tahu jika tuannya akan mengabaikannya jadi dia tidak bertanya lagi dan memilih diam.

Eleena menjulur lidah dan mengejek siluman putih itu, "Harimau bodoh, harimau bodoh kenapa kau bodoh sekali kau bahkan kalah bertarung dengan ular itu. "

Pemandangan tadi sangat lucu, ia mengingat saat Harimau itu melolong kesakitan. Seakan menangis karena telah dikalahkan oleh ular kecil dan meminta pertolongan kepada pemuda berambut merah. Dia seperti anak kecil yang mengadu kepada ibunya tapi sayang dia hanya diabaikan oleh pemuda itu.

Banyu sangat kesal dan marah bagaimana mungkin seorang manusia rendahan bisa menghinanya sesuka dengkulnya. Wajah Banyu memerah karena marah dengan tersungut-sungut Banyu mengatakan,
"Kau hanyalah manusia rendahan tidak tahu diri!"

"Lihat saja aku akan menghancurkan mu berkeping-keping. "Eleena beringsut mundur dan bersembunyi di belakang pria berambut merah, baginya hanya punggung pria berambut merah ini yang aman.

Banyu mengeluarkan Kuku-kuku yang tajam dan panjang. Dia hendak mencakar gadis itu menjadi berkeping-keping
tapi dihalangi oleh pemuda berambut merah, "Banyu, sudah cukup bermain-mainnya. "

Kata Nalendra dingin saking dinginnya seolah olah Eleena berada di tengah laut yang membeku. Yang siap menenggelamkan kapan saja. Eleena tanpa sadar sudah menggosok tangannya, mencoba menghilangkan hawa dingin disekitarnya.

Banyu menarik kedua tangannya dan menghilangkan cakar tajam itu dari tangannya seketika itu juga tangannya berubah menjadi ramping dan mulus.

Siluman ular yang tadinya hanya diam seperti patung mulai membuka mulutnya, "Tuan menurut cerita nona ini tadi saya mendengar bahwa di dalam gua itu ada tiga peti mati berwarna merah bukankah itu adalah Hantu Pengantin Putih Pembawa Petaka. "

"Hantu Putih Pembawa apa?"Eleena mengulangi ucapan Siluman hitam itu dan menggantungkan pertanyaan dibelakangnya.

"Petaka. "Jawab Siluman Putih yang tak lain dan tak bukan adalah pemuda yang hendak membunuhnya tadi.

"Apa kamu tidak tahu tentang itu?"
tanya pemuda berambut merah. Nalendra menatap wajah Eleena mencari jawaban di wajah gadis aneh itu tapi disana tidak ada jawaban, "Tidak,memangnya apa itu?"Eleena bertanya balik kearah pemuda berambut merah, "Pantas saja kau dengan ceroboh memasuki gua itu tanpa tahu cerita dibaliknya ternyata kamu memang benar-benar bodoh."

The Princess and The Demon KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang