4

78 6 0
                                    

Eleena menganggukkan kepala dan tersenyum lembut, "Tentu saja boleh, ayo kita tidur besok kita akan pergi ke Istana Kegelapan untuk berpamitan dengan Paman Guntur dan Paman Damian. Mereka akan sedih jika kita pergi tanpa berpamitan. "

Aruna menjawab singkat. "Baik ibu. "

Eleena menarik lengan mungil Aruna dengan sangat lembut dan hati-hati lalu ia masuk ke dalam kamar bernuansa lembut.

Keesokan harinya saat matahari belum memancarkan cahayanya. Eleena mengunjungi Naya yang sedang tertidur. Eleena menepuk pundak Noah pelan untuk membangunkan pemuda yang sedang tidur. Setengah tubuhnya Noah berada dilantai dan kepalanya diletakan asal-asalan di pinggir ranjang. Mempertahankan posisi tidur seperti ini membuat semua tubuh terasa sakit dan pegal. Tanpa sadar Eleena menggelengkan kepala, "Noah bangunlah, sekarang sudah pagi tubuhmu akan sakit semua jika tidur seperti ini. "

Noah mengangkat kepala malas dan membuka mata malas. Dia mengerjapkan mata sebentar dan menggosok kedua mata dengan punggung tangan, "Kakak ada apa pagi-pagi kemari? tidak biasanya kakak datang kemari saat pagi buta?"

Eleena duduk di pinggir ranjang, tangan rampingnya membelai kepala Noah dengan lembut, "Noah, Kakak akan pergi bersama Aruna. Tidak tahu kapan akan kembali. Kakak akan memberikan Kedai Samsara kepadamu dan tolong sampaikan rasa terimakasih kakak kepada Kakak Yuan karena ia telah membantuku selama ini. Ada pertemuan ada perpisahan jalan kita masih panjang jika kita berjodoh kita akan bertemu lagi. "

Noah yang masih linglung menjadi terkejut tetapi berubah tenang kemudian. Noah tahu jika Kakak Eleena memiliki alasan tersendiri. "Kakak akan pergi kemana? Kenapa begitu tiba-tiba? Noah tidak akan menghalangi kepergian Kakak. Jika kakak ingin kembali Noah dan Naya akan selalu ada disini. Terimakasih karena telah menjaga dan merawat kami. Tetapi Noah tidak bisa menerima pemberian Kakak begitu saja. Noah akan menjaga Kedai Samsara dengan baik. Berhati-hatilah dijalan! Aku akan menyampaikan semua pesan Kakak kepada Kakak Yuan. Dia pasti akan mengerti. "

Eleena memeluk tubuh tegap Noah untuk yang terakhir kali dan melangkah pergi meninggalkan mereka. Sepuluh tahun yang sangat indah telah mereka lalui bersama. Berpisah dengan mereka begitu berat tetapi setiap pertemuan ada perpisahan. Ini adalah jalan yang Eleena pilih mungkin setelah hari ini dia tidak akan pernah bertemu Noah dan Naya lagi. Hanya untuk terakhir kalinya ia harus berpamitan dengan baik.

Eleena masuk ke dalam kamar dan meletakan beberapa pakaian di atas kain putih dan mengikatnya dengan erat lalu Eleena membuka gulungan yang diberikan oleh Emerald. Setelah memastikan isi gulungan tersebut Eleena lantas kembali memasukkan gulungan ke dalam kantong dan memanggil Aruna untuk bergegas.

Eleena bertanya dengan penuh semangat, "Apa kamu sudah siap untuk pergi?"

Aruna menganggukkan kepala dan berkata dengan riang gembira, "Aku sudah siap ayo kita pergi. "

Wanita itu menggambar sebuah formasi rumit dengan darah di atas lantai. Setelah formasi terbentuk dengan sempurna. Eleena mengucapkan sebuah mantra aneh.

Sesudah mantra aneh diucapkan, cahaya berwarna putih yang menyilaukan bersinar terang memenuhi ruangan. Cahaya itu memblokir pandangan mata Eleena. Dalam hitungan detik ia sudah berada di Istana Kegelapan.

Mantra aneh tersebut di ajarkan oleh Nalendra. Mantra aneh yang bisa berpindah tempat dalam hitungan detik itu dinamakan Mantra Pemendek Jarak.

Eleena sangat berterimakasih kepada pemuda itu. Tidak mungkin untuk berjalan kaki atau menunggangi kuda. Karena akan memerlukan waktu berhari-hari untuk mencapai tujuan. Jika ada yang lebih cepat dan efisien kenapa harus mencari yang rumit.

Guntur dan para pengawal bergegas menuju Aula Istana karena melihat cahaya aneh yang menyilaukan. Mereka semua berhenti di ambang pintu menatap Eleena dengan pandangan yang sama yaitu terkejut. Guntur sudah lama tidak bertemu dengan Eleena. Setelah kepergian Raja Iblis, Nona Eleena yang sedang dalam keadaan hamil lebih memilih mengasingkan diri.

The Princess and The Demon KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang