[Sequel of EPHEMERAL]
Levi merasakan ada yang hilang dalam hidupnya setelah misi perebutan dinding Maria telah dilaksanakan dengan sempurna. Selain kematian orang yang sangat dekat dengannya-Erwin dan ratusan prajurit lainnya dalam misi tersebut, pr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〰️
Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.
〰️
Levi membuka matanya ketika merasakan air yang masuk ke dalam paru-parunya tanpa henti. Dia langsung tersadar bahwa dirinya tengah tenggelam sambil memeluk seseorang dengan sebelah tangannya. Tanpa berpikir panjang pria itu langsung berusaha membawa orang tersebut menuju ke permukaan sungai sebelum udara yang dia miliki semakin menipis.
"Uhuk... uhuk... uhuk..." Levi langsung terbatuk kencang sesampainya di atas tanah, mencoba membuang sisa-sisa air yang masuk ke dalam tubuhnya.
Dia mengusap wajahnya dan menengok ke arah orang yang baru saja dia selamatkan, seorang perempuan yang cukup familiar dalam ingatannya.
"Hey, kau tak apa?" Tanyanya kepada gadis tersebut, namun tidak ada balasan sama sekali.
Sedikit panik, Levi langsung memeriksa keadaan gadis itu namun tidak ada tanda-tanda kehidupan. Dengan cepat pria itu langsung melaksanakan pertolongan pertama dan memberikannya nafas buatan.
Setelah melakukan beberapa kali set pertolongan pertama, akhirnya gadis itu terbangun dan memuntahkan air yang ada di dalam rongga perutnya. Levi menghela nafasnya lega melihat hal tersebut, berarti dia berhasil membawa gadis itu sadar kembali.
Levi kembali memperhatikan gadis di hadapannya dengan seksama, "(Name)?" Ucapnya pelan.
Gadis itu agak tersentak mendengar panggilan dari pria di hadapannya, entah kenapa gadis bernama (Name) itu tiba-tiba terlihat sendu saat menatapnya.
"Kapten Levi?" Tanya gadis itu.
Levi mengangkat alisnya bingung, "Kau sebaiknya mendur ke barisan belakang." Perintah Pria itu dengan tegas setelah melihat keadaan (Name) yang cukup memprihatinkan.
Seketika keheningan menghampiri keduanya, Levi dapat melihat bahwa setetes air mata telah jatuh di pipi gadis itu membuat hatinya entah kenapa terasa sakit.
"Akhirnya aku menemukan kalian!" Sebuah teriakan dari atap rumah yang sudah hancur sebagian mengagetkannya.
"Eren?" Tanya Levi.
"Levi, kami membutuhkanmu sekarang juga! Ikutlah dengan Eren, biar aku membawa (Name) ke tempat yang lebih aman." Hanji yang berada di samping Eren pun langsung turun ke bawah untuk membawa (Name).
Levi bergegas bangkit dari duduknya untuk mengikuti Eren, dia sempat melirik ke arah (Name) yang sudah berada rangkulan Hanji, namun yang dia lihat hanyalah kesedihan yang terpancar dari wajah gadis itu.
Ada apa dengan gadis itu? Batin Levi berkecamuk.
*** REDAMANCY CAST
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Levi Ackerman
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) Kruger
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jean Kirschtein
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eren Jaeger ***
HAI HAIIII, I'M BACKKKKKKK!! Siapa yang kemaren minta biar Ephemeral dibuat season 2 nya? Sooo, setelah dua tahun akhirnya aku memutuskan untuk ngebuat season 2 nya!
Ohiya, sekali lagi aku mau menegaskan kalo aku juga masih belajar untuk menulis cerita, jadi mohon maaf kalau misalnya ada kesalahan dalam penulisan seperti kesalahan penggunaan kata, typo yang mungkin banyak, atau cerita/alur yang agak berantakan seperti di cerita sebelumnya. Untuk typo mungkin masih bisa aku perbaiki, tapi kalau misalnya kalian ngerasa ada plot hole atau alur cerita yang aneh dari Ephemeral aku minta maaf karena keburu gabisa di rubah wkwk:') mohon maklum ya.
